Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Kita semua tahu bahwa setiap orang pasti menginginkan karpet sajadah masjid yang terbaik. Dalam artian yang paling pas dengan kondisi budget. Namun setidaknya tidak ada salahnya apabila kita memiliki sedikit knowledge sebelum memutuskan untuk membeli karpet sajadah untuk masjid Anda.

Saya pernah diprotes oleh sahabat sesama penjual karpet karena terlal banyak menerangkan tentang produk knowledge kepada konsumen. Kata dia “Pembeli yang buta lebih empuk.” Namun saya pribadi bukan penganut gaya berbisnis seperti itu. Saya lebih suka memberikan wawasan seputar produk secara gamblang agar konsumen memahami mengapa karpet ada yang murah dan ada yang berharga tinggi? Baiklah, kita mulai.

Karpet mesjid yang banyak kita jumpai memang beraneka ragam motif dan kualitasnya. Ada yang motif petakan bergambar pilar, ada juga karpet sajadah motif minimalis. Ada karpet yang harganya murah, namun adapula sajadah masjid dengan harga premium. Namun disini saya hanya akan membahas karpet sajadah import dari Turki. Sebagaimana yang pernah saya tulis diartikel sebelumnya tentang karpet Turki, kali ini saya akan menjelaskan lebih spesifik hanya seputar sajadah karpet.

Karpet sajadah masjid terbagi menjadi beberapa kualitas. Dalam hal bahan sebenarnya hampir sama materialnya. Yaitu Polyprophylene Headset (PP Headset). Para produsen sengaja menggunakan material ini karena sifatnya yang agak shine dan licin sehingga memudahkan karpet ini untuk dibersihkan dari debu yang menempel pada karpet sajadah. Dengan kualitas bahan yang bagus dan tebal menjadikan karpet lebih empuk. Perbedaan paling mencolok antara karpet sajadah kualitas premium dan ekonomis adalah pada kerapatan titik rajutnya (dot). Semakin rapat titiknya maka akan karpet akan semakin empuk.

Sajadah karpet untuk masjid dan musholla yang kualitas premium biasanya memiliki kerapatan hingga 1,5jt dot/m2 dan ketebalan diatas 13mm. Berat per meter hingga mencapai 4kg. Kalau pada koleksi kami biasa kami kategorikan sebagai karpet Grade A. Salah satu contohnya adalah yang terpasang di Masjid Nabawi Madinah. Dengan perawatan yang benar karpet sajadah dengan kualitas ini bisa tahan hingga lebih dari 10 tahun.

Kualitas dibawah itu adalah karpet sajadah dengan kerapatan sekitar 450.000 dot/m2. Kami menyebutnya Grade B. Dan karpet grade C kerapatannya sekitar 250rb dot/m2. Sekadar perbandingan saja, setiap roll dengan ukuran 1,2×6 meter berat karpet sajadah masjid grade A mencapai 25kg, sementara karpet grade B hanya 17kg, dan karpet grade C sekitar 15kg. Oleh karena itu bagi Anda yang mungkin berada di kota yang lumayan jauh dari tempat kami di Jakarta  harus mempertimbangkan betul terutama mengenai biaya kirimnya. Seperti pengalaman saya pada saat mengirim ke Pangkalan Bun Kalimantan dengan berat 330kg via udara biaya kirimnya hampir 6 jutaan. Namun semua itu sebanding dengan kualitasnya.

Jadi kuncinya, bila ingin membeli karpet sajadah masjid maka cukup lihat bagian belakangnya. Dari situ akan terlihat dengan jelas kerapatan titik rajutnya yang mana itu adalah penentu kualitas sebuah karpet. Semakin rapat tentu kualitasnya semakin bagus. Jadi jangan terlalu berpatokan pada harga. Kita harus bijak dalam menilai harga sebuah karpet antara karpet murah dan karpet yang memang berharga tinggi.


Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •