Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Bogor, kota yang terletak di antara kaki gunung Salak dan gunung Gede ini memiliki kondisi alam yang baik sehingga sering menjadikannya pusat penelitian botani dan pertanian, tak heran jika salah satu kampus terbaik Indonesia, Institut Pertanian Bogor berlokasi di kota ini. Cuacanya yang sejuk dengan pemandangan yang indah seringkali menjadikanya tujuan wisata yang menarik. Banyak juga resort di Bogor yang menawarkan nuansa Agrowisata buah dan sayuran, peternakan, sungai-sungai yang sejuk hingga kegiatan outbond yang dibalut dalam bentuk kampung. Salah satunya adalah resort Aldepos Salaca Bogor.

Aldepos Salaca merupakan akronim, dengan kata “Aldepos” yang merupakan nama perusahaan “PT Alam Desa Tapos” dan “Salaca” yang berarti “Silent Kampoong” dan kata yang mewakili letaknya yakni di kaki gunung Salak. Selain disebut sebagai Aldepos Salaca, banyak juga yang menyebutnya Silent Kampoong dan sepertinya nama tersebut sangat cocok dan begitu merepresentasikan suasana khas pedesaan yang hening, sepi dan jauh dari hingar bingar kebisingan kota besar.

Nah, belum lama ini kami berkesempatan untuk mengunjungi Silent Kampoong ini. Tujuan utama kami sebenarnya untuk mengunjungi Masjid Abdul Fatah, salah satu masjid yang menggunakan karpet sajadah kami sejak tahun lalu yang juga merupakan bagian dari Aldepos Salaca Bogor ini.

Wawancara dengan Wakil DKM Masjid Abdul Fatah

Berangkat dari Jakarta, kurang lebih dua jam kami tiba di lokasi yang tak jauh dari kampus IPB tersebut. Kami menuju ke Masjid Abdul Fatah dan disambut oleh Wakil Ketua DKM Masjid Abdul Fatah. Dari kejauhan, tampak bangunan masjid berdiri dengan begitu gagah dan megah. Masjid berlantai dua ini memiliki eksterior yang indah dengan kubah besar dan sebuah menara di sampingnya. Nuansa hijau kuning di bagian kubah dan bangunannya terlihat lebih mendominasi pandangan mata. Mungkin ini salah satu sebabnya mengapa karpet masjid kami yang dipilih adalah warna hijau yang serupa dengan warna tema bangunannya.

Masuk ke dalam, kami sempat mengamati beberapa spot ruangan yang tak kalah cantik. Nuansa di dalam masjid berkonsep minimalis dengan lantai dan dinding berbahan dasar marmer mampu memberikan efek sejuk pada ruangan. Masjid ini memiliki dua lantai dengan luas sekitar 700 meter dan proses pembangunannya belum seluruhnya selesai. Lantai dasar masih tahap finishing dan nantinya akan dijadikan ruang serbaguna untuk kegiatan warga seperti akad nikah, peringatan Hari Besar Nasional dsb. Kegiatan sholat dan TPQ dilakukan di lantai dua, dimana karpet masjid Turkey A Premium kami terpasang. Kami juga sempat melakukan Tanya-Jawab bersama Pak Mujianto, Wakil Ketua DKM masjid dengan beberapa poin sebagai berikut:

T: Pak Muji, bisa diceritakan sedikit mengenai Masjid Abdul Fatah ini?

J: Jadi masyarakat sekitar lebih mengenal masjid ini sebagai “Masjid Aldepos”, namun banyak yang masih malu ketika kepengin sholat di masjid ini. Harapan kami ke depannya semoga DKM bisa lebih merangkul warga untuk merasa memiliki masjid ini juga. Kalau untuk pengunjung Aldepos Salaca, Masjid ini menjadi daya tarik tersendiri, bahkan posisinya menggeser  posisi (spot lain), jadi meskipun ini Agrowisata, tapi Masjid Abdul Fatah menjadi yang pertama dikenal sebelum spot lainnya, dan ini merupakan suatu kebanggan bagi kami.

T: Apakah dengan adanya sajadah dari Picasso Carpets ini memberi nilai tambah tersendiri?

J: Bagi kami sebagai DKM yang sehari-hari menggunakan karpet ini, bisa dibilang karpet ini luar biasa. Pertama, ini karpet tebal, dan bulunya pun sangat kuat tapi tidak kasar, tidak keras dan empuk. Perawatannya pun mudah, benang tidak terangkat saat divacuum. Dan sangat nyaman sekali, biasanya waktu dhuhur banyak yang sholat dan sekalian istirahat tiduran di pinggir-pinggir. Jadi karpet ini membawa kesan tersendiri. Karpet yang sangat tepat di masjid yang sangat megah ini.

T: Bagaimana kesan Pak Muji mengenai karpet masjid kami sejauh ini?

J: Bagus sekali, Pak, karpetnya. Bahkan sebelum saya komen, beberapa pengunjung (Aldepos Salaca) mengaku bahwa karpet ini bagus sekali.

T: Untuk segi kenyamanan saat digunakan sholat?

J: Dari segi kenyamanan, sangat nyaman sekali (karpetnya). Alhamdulillah selama saya di sini merasa sangat nyaman (saat sholat). Dari segi perawatanpun mudah. Biasanya karpet lain kalau divacuum ada beberapa benang yang ikut tercabut, kalau karpet ini tidak. Jadi saat selesai vacuum, yang tersedot semuanya debu, tidak ada serat-serat benangnya.

T: Respon jamaah sendiri mengenai karpet sajadahnya?

J: Respon jamaahnya (merasa) nyaman. Nyaman sekali. Cuma sebagus apapun karpet kalau gak dirawat kan tetap saja, tapi karpet ini dirawatnya enak. Untuk duduk-duduk nyaman, bahkan kadang ada yang tiduran saking nyamannya. Kalau gak saya ingatkan, mereka pulas sampai sore. Jadi secara fungsi dan kenyamanan gak ada masalah.

T: Lalu, adakah keinginan untuk menambah karpet agar seluruh ruangan bisa tertutup sempurna?

J: Harapan itu pasti ada, mengingat perkembangan masjid ini makin lama makin dikenal dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Aldepos.

Dari wawancara tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa Pak Muji (Wakil Ketua DKM), jamaah serta pengunjung Aldepos Salaca merasa begitu nyaman dengan karpet sajadah Picasso Carpets. Kondisi karpet pun masih sangat bagus bahkan terlihat seperti baru meski sudah satu tahun digunakan. Hal ini tentu selain disebabkan perawatan yang baik, juga karena kualitas karpet masjid Picasso memang benar-benar unggul dan tak perlu diragukan lagi.

 

Wawancara dengan General Manager Aldepos Salaca

Kami juga berkesempatan bertemu dengan Ibu Tutti Pujianti, General Manager Aldepos Salaca . Sempat berbincang-bincang, tak lupa kami menanyakan beberapa hal seputar seputar resort ini.

T: Bisa diceritakan sedikit tentang Silent Kampoong ini, ibu?

J: Berawal dengan nama ALDEPOS Silent Kampoong, ALDEPOS singkatan dari Alam Desa Tapos, sedangkan ‘Silent’ menurut kami suatu kata yang tepat untuk tujuan wisata warga ibu kota khususnya Jakarta yang ‘rusuh’, macet, berdebu dan menginginkan suasana liburan yang sepi dan sejuk. Kebetulan kami punya lahan yang cukup luas dan relevan untuk dibangun resort bernuansa pedesaan berkonsep alami dengan gemericik sungai yang asri dan damai.

T: bisa dijelaskan tentang konsep villanya?

J: ada konsep studio, jadi satu studio ada lima villa yang kami sebut dengan Dawa Lima. Di villa studio ini ada satu kamar tidur dengan kamar mandi di dalam, bagian depan balkonnya menghadap sungai. Villa lainnya ada tujuh dengan konsep kapasitas lebih besar.

T: Apa yang ditawarkan Silent Kampoong selain villa?

J: untuk tamu yang menyewa villa, ada beberapa fasilitas yang include, seperti breakfast, tiket flying fox untuk satu orang. Untuk fasilitas lain ada banyak yang bisa dipilih, ada pemancingan, motor ATV,  peternakan sapi, bisa bersepeda dan lainnya tergantung pengunjungnya, ada yang menggunakan jalan sebagai jogging track, ada pula yang yoga dengan menghadap sungai untuk refleksi. Kami juga ada program untuk perusahaan seperti outbond, briefing, family gathering.

T: Untuk sasaran Silent Kampoong ini bisa dinikmati untuk siapa saja?

J: Kami membuka konsep untuk semua kalangan. Harapan kami, semua fasilitas kami bisa dinimkati oleh semua kalangan masyarakat.

T: Bagaimana awalnya muncul konsep untuk membangun masjid megah di kawasan resort ini, mengingat biasanya untuk resort cukup hanya dengan musholla saja?

J: Dari ownernya sendiri sejak dua tahun lalu sudah ada keinginan untuk membangun fasilitas umum dalam segi kerohanian.

Setelah pertanyaan kami mengenai Silent Kampoong terjawab, tak lupa kami mengajukan beberapa pertanyaan seputar karpet sajadah kami yang terpasang di Masjid Abdul Fatah. Jika sebelumnya wawancara eksklusive dengan Bapak Mujianto DKM Masjidnya, kamipun penasaran dengan penilaian Ibu Tutti terhadap karpet masjid kami, mengingat beliau sendiri yang menghubungi kami dan bertransaksi langsung untuk karpet sajadah ini.

T: Bagaimana awalnya bisa tahu tentang Picasso Carpets hingga akhirnya memutuskan untuk membeli produk kami?

J: Jadi saya mengawasi proses pembangunan masjid, saat tiba saatnya di proses pengadaan karpet saya sempat ngobrol dengan teman yang pernah menggunakan karpet masjid Picasso Carpets di daerah Simatupang dan merekomendasikannya ke saya. “ini bagus nih, pilihannya banyak, ada grade nya, jadi bisa milih sesuai kebutuhan.” Lalu dia memberi nomor kontak ke saya, saya juga sempat browsing di internet ternyata portofolionya sudah banyak dan memang spesialisasinya karpet masjid, saya tak ambil pusing, deh, langsung saya hubungi nomor kontaknya. Sempat komunikasi via email juga dan menerima sample, diajukan penawaran dan langsung jadi. Mungkin karena ada pilihan grade nya itu, kami tertarik. Karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

T: Setelah karpet terpasang, bagaimana kesan dari pihak Silent Kampoong?

J: Kalau untuk komentar jamaah yang sering kami dapatkan “wih, karpet ini bisa buat tidur, nih”, mungkin karena karpetnya tebal. Karpetnya bagus dan nyaman, dan kami merasa senang atas feedback tersebut yang berarti kami tidak salah pilih.

T: Mengenai pelayanan tim kami, apakah Ibu ada catatan tersendiri?

J: Oh, tidak. Staff nya sepertinya semua sudah pengalaman semua dan ahli di bidangnya. Cara kerjanya professional, timnya bisa menakar dari lama waktu pengerjaan, mulai dari pengukuran ruangan, memotong, menyambung, lalu dijahit lagi pinggirnya. Semuanya sepertinya sudah paham apa yang harus dilakukan saat tiba di masjid.

T: Adakah masukan untuk kami ke depannya?

J: Sejauh ini, baik dari jamaah rutin maupun jamaah pengunjung Aldepos Salaca, tidak ada masalah maupun komplain tentang karpet masjidnya. Harapannya semoga lebih maju untuk Picasso Carpets dengan semangat yang sama dan lebih tinggi lagi dalam hal ketersediaan memenuhi kebutuhan karpet masjid di Indonesia.

T: Apakah ada harapan untuk menambah quantity karpet masjidnya? Mengingat masjid ini sangat luas.

J: Ada keinginan untuk menambah karpet lantai satu yang nantinya akan digunakan untuk ruang serbaguna, namun karena kami masih di tahap finishing dan belum 100% ready, jadi kami tunggu sampai semua selesai dulu.

Alhamdulillah, suatu kebanggaan tersendiri bagi Picasso Carpets dan sangat memotivasi kami untuk selalu berkomitmen mengedepankan kualitas baik dari segi pelayanan maupun produk.

Selain Aldepos Salaca Bogor dan Silent Kampoong, tempat ini juga dikenal dengan Aldepos Salaca Santri. Sebab terdapat asrama santri yang terletak di seberang masjid. Harapan ke depannya, santri akan dibekali keahlian bercocok tanam, berkebun, beternak, sehingga pengabdian kepada masyarakat dan lahan mencari nafkah nantinya tidak terbatas pada kegiatan agama saja.

 

 

Berkeliling menikmati keindahan Aldepos Salaca

Setelah selesai berbincang dengan Pak Mujianto dan Ibu Tutti, kami tentu saja tidak menyia-nyiakan kesempatan berkeliling menikmati keindahan Aldepos Salaca ini. Dulunya tempat ini merupakan kawasan Agroindustri PT ALDEPOS dengan produk unggulannya Jambu Jamaica dan Melon yang kemudian melebarkan sayap ke Agrowisata. Dengan luas sekitar 60 hektar, ada banyak hal menarik yang ditawarkan di sini dengan mengedepankan nuansa alam pedesaan yang begitu asri.

Apa yang membuat tempat ini berbeda dari resort lainnya? Hampir semua bangunan rumah di sini merupakan bangunan adat tradisional Indonesia asli yang diangkut dari berbagai daerah di Indonesia dan sudah berusia ratusan tahun. Bangunan rumah adat/rorompok ini kemudian dibangun seperti bentuk aslinya, dengan sedikit sentuhan modern guna menunjang fasilitas rorompoknya seperti kamar mandi, kitchen set lengkap dengan kompor, kulkas, TV dsb agar pengunjung yang menginap bisa lebih nyaman. Jadi konsepnya hampir seperti replika rumah Taman Mini Indonesia, namun menariknya, pengunjung tak hanya bisa melihat namun juga bisa tinggal di dalamnya langsung. Wah, seru, ya!

Ada banyak rorompok yang bisa dipilih dengan nama-nama yang unik, seperti Rorompok Garuda Ngupuk, Rorompok Kuwu, Rorompok Demang, Rorompok Sagi Tilu, Rorompok Lurah, Rorompok Carik, Rorompok Julang Ngapak hingga Rorompok Kobong Jajar.

Kegiatan edukatif bagi pengunjung yang membawa keluarga bisa dengan lebih mengenal bagaimana kehidupan pedesaan yang sejuk dan asri dengan bermain air di air terjun mini, menanam padi di sawah milik warga, membuat layang-layang, berkeliling kampung dengan panduan tim langsung, bermain di sungai, memandikan kerbau hingga menunggangi kerbaunya langsung! Anda berani?

Anak-anak juga pasti akan senang jika berlibur di sini, banyak arena ketangkasan yang bisa dimainkan. Apalagi dengan adanya peternakan kambing, sapi, ikan, angsa dan kelinci pasti menambah keseruan tersendiri serta mengajarkan anak untuk lebih mengenal dan menyayangi binatang. Mau kasih makan kambing? Atau tangkap ikan? Bebas pilih, asyik!

Tak sampai di situ, selain untuk wisata keluarga, Aldepos Salaca juga cocok untuk acara-acara perusahaan seperti Family Gathering dan Outbond. Ada fasilitas flying fox, ATV, kolam renang dengan view menghadap gunung Salak yang luar biasa indah.

Oh iya, ada kegiatan lain yang tak kalah seru yang bisa dilakukan di sini. Pengunjung juga bisa melukis gerabah, keramik, membatik, dan adapula permainan tradisional.

Wah, lengkap sekali, ya?

Tertarik untuk berkunjung ke Aldepos Salaca? Yuk, rencanakan liburan anda sekarang.

Alamat: Jl. Raden Abdul Fatah No.24, Tapos 2, Tenjolaya, Bogor

Kontak: +62 858-8183-6767

Website: http://www.aldeposalaca.com/

BACA JUGA

MASJID RAYA BOGOR
Masjid Baitussalam Kantor Bea Cukai Bogor
Masjid Nuruttaqwa Desa Bojongrangkas Ciampea Bogor
Musholla Nurul Iman, Bojong Nangka, Gunung Putri – Bogor
Masjid Jami Al-Makmur Leuwiliang Bogor
Masjid Jami Baitussalam Cilender Barat Bogor
Masjid Jami Asy Syifa PT Nutrifood Indonesia, Ciawi – Bogor
Masjid Jami Al Hidayah, Jln Raya Tanjakan Cinangneng, Ciampea Bogor
Masjid Al Ikhlas, KP Kadupugur Cikeas Udik, Gunung Putri – Bogor

Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •