Salah satu project kami di Masjid Agung Ushuluddin Kompleks Chevron Duri, Bengkalis – Riau
Kemajuan teknologi saat ini telah memungkinkan untuk orang dapat mengakses informasi apa saja melalui internet. Tak perlu repot-repot menerobos macetnya jalan raya. Anda dapat melakukan semuanya melalui gadget yang ada dalam genggaman Anda. Tak terkecuali jika ingin mencari informasi seputar karpet sajadah masjid. Memang tidak ada salahnya untuk menggali informasi sebagai bahan perbandingan sebelum memutuskan untuk membeli karpet, agar kita tidak terjebak dengan permainan pedagang yang mungkin memanfaatkan keawaman calon pembeli.
Itu lumrah, dan memang seharusnya dilakukan sebelum mengambil keputusan. Dengan kita mengetahui banyak informasi atau produk knowledge maka akan sangat menguntungkan dalam memilih karpet masjid. Jangan terlalu terjebak dengan spanduk-spanduk yang menulis kata KARPET MURAH atau BIG SALE di depan tokonya, karena bisa saja itu hanya merupakan trik dagang belaka. Dimana pada kenyataannya harga yang ditawarkan tetap saja mahal.
Intinya, datang langsung ke toko atau beli karpet lewat online tetap ada plus-minusnya. Kalau Anda tidak membekali dengan produk knowledge yang cukup maka akan dengan mudah diperdaya oleh pedagang si raja tega. Semua sah-sah saja memang, namun dikembalikan lagi pada nurani masing-masing para pedagang dan pembeli karpet.
Berbicara mengenai karpet masjid memang tidak pernah ada habisnya. Karena setiap saat barang baru bermunculan dengan motifnya yang beraneka ragam. Namun belakangan ini karpet sajadah yang tanpa ada gambar pembatas atau pilar lebih di gemari karena lebih simple dan membuat ruangan masjid tampak lebih lapang, ditambah lagi dengan model minimalis atau yang hanya ada gambar bordernya dibagian bawah sebagai garis shaff membuat jamaah berdiri labih rapat ketika melaksanakan sholat.
Panjang karpet sajadah yang ada memang beragam. Ada karpet masjid yang panjangnya hanya enam meter, ada pula yang panjang per roll hingga 12, bahkan 24 meter. Namun Anda jangan khawatir karena uniknya karpet tersebut bisa disambung dan dipotong sesuai dengan luas ruangan masjid Anda.
Mengenai pilihan warna di setiap negara memiliki selera sendiri-sendiri. Untuk wilayah eropa misalnya, disana karpet masjid lebih di gemari yang berwarna pastel. Lain halnya untuk daerah timur tengah, kalau melihat masjid disana kebanyakan karpet sajadahnya berwarna merah bata. Berbeda lagi dengan di Indonesia, disini para pengurus masjid lebih menyukai karpet sajadah dengan warna yang tegas, misalnya merah maroon atau hijau original. Semua sah-sah saja selama itu demi kebaikan bersama. (Agus Daisuke)
