Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Alhamdulillah telah terpasang karpet masjid minimalis D hijau di Masjid Nurul Iman, Kalasan, Sleman – Jogja. Saat berencana melakukan pengadaan karpet masjid, klien kami mendapat referensi dari keponakannya yang sebelumnya juga telah menggunakan karpet masjid kami untuk Masjid Al-Ikhlas Kalasan Jogja yang letaknya hanya berjarak sekitar 700 meter dari Masjid Nurul Iman ini.

Daerah Jogja sendiri memang menjadi langganan kami, banyak portofolio karpet masjid kami terpasang di wilayah ini, untuk daerah Kalasan sendiri selain di Masjid Nurul Iman ini serta Masjid Al-Ikhlas Kalasan Jogja, karpet masjid kami juga terpasang di Masjid Nurul Amal, Jetis, Tirtomartani, Kalasan – Jogja dan Musholla SDN Bendungan Kalasan Jogja.

Menurut Penuturan Ibu Fitriyanti selaku pengurus Masjid Nurul Iman, masjid ini memiliki sejarah yang cukup unik dan panjang sebelum berfungsi dengan baik seperti sekarang ini. Dimana di belakang area masjid Nurul Iman terdapat bangunan tua peninggalan zaman Belanda yang merupakan pabrik namun sekarang sudah tidak difungsikan seperti semestinya namun tetap dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing untuk wisata. Dulunya, warga sekitar yang masih menganut ajaran kuno sering melakukan ritual-ritual saat merayakan hari-hari tertentu seperti bersih desa dan sebagainya dengan menaruh sesajen di area bangunan tua ini.

Selain itu, banyak juga warga yang memfungsikan tempat ini (sebelum dibangun menjadi masjid) sebagai sarana untuk berjudi saat masih digunakan sebagai pos ronda.

Akhirnya dengan gagasan Ibu Fitriyanti yang juga merupakan Pengurus Masjid Nurul Iman, pada tahun 1986 didirikan menjadi musholla dan berkembang menjadi lebih baik hingga sekarang ini meski pada awalnya terjadi banyak pertentangan.

Untuk proyek instalasi karpet masjid ini sendiri, klien menghubungi kami dan menyampaikan keinginanya untuk menggunakan karpet masjid minimalis D yang setara kualitasnya dengan yang terpasang di Masjid Al-Ikhlas Kalasan Jogja namun sebagai pembeda, motif yang dipilih bernuansa hijau polos.

Tim berangkat ke lokasi pagi hari, kebetulan lokasi masjid ini di belakang Candi Prambanan sehingga cukup mudah untuk ditemukan. Sesampainya di Masjid Nurul Iman, kami disambut dengan baik oleh para pengurus yang mempersilakan kami masuk sesaat setelah menjabat tangan kami untuk berkenalan.

Ruangan masjid sudah dalam keadaan steril, karpet lama sudah digulung dan keadaan lantainya sudah bersih sehingga kami bisa langsung memulai proses pemasangan karpet masjidnya. Proses dimulai sekitar pukul 9.30 pagi dengan menggelar gulungan-gulungan karpet dan menatanya satu persatu sesuai urutan shaff.

Fokus kami dalam penyettingan karpet masjid kali ini adalah arah kiblatnya yang serong dengan bentuk ruangan asimetris dimana sisi sebelah kanan lebih lebar dari sisi kiri. Selain itu adanya tiang persegi di tengah ruangan juga turut menjadi konsentrasi kami.

Proses penggelaran karpet masjid berlanjut pada pemotongan dan penyambungan pada bagian-bagian tertentu sesuai kondisi riil di ruangan. Sempat istirahat sejenak saat tiba waktunya sholat dhuhur, semua proses selesai sekitar pukul 14.00 siang waktu setempat. Dimana semua karpet masjid sudah tergelar dan tersetting sesuai kontur ruangan, area imaman juga telah tertutup karpet masjid dengan baik dan semua ruangan sudah dalam keadaan bersih setelah dilakukan vacuuming yakni membersihkan sisa-sisa benang menggunakan vacuum cleaner.

Pengurus masjid yang ramah juga menjamu kami dengan baik dan menghidangkan menu spesial Nasi Padang serta kopi yang semula kami pikir teh karena warnanya yang mirip teh, namun ternyata begitulah kopi khas daerah setempat yang memberi wawasan baru bagi kami.

 

 

Alhamdulillah semua proses berjalan dengan sangat baik dan lancar dengan hasil akhir yang begitu rapi dan presisi. Nuansa hijau karpet masjid minimalis D polos tampak membuat ruangan menjadi lebih sejuk dan segar.

“Harapan ke depan mudah-mudahan karena masjidnya sudah bagus, bapak-bapak dan ibu-ibu pada banyak yang sholat jamaah di sini. Terima kasih Banyak, mudah-mudahan bermanfaat dunia akhirat. Karpet masjid, Picasso Carpet ahlinya!” – Ibu Fitriyanti, Pengurus Masjid Nurul Iman Kalasan Sleman Jogja.

Tidak mudah untuk mengubah kebiasaan ajaran lama dengan ritual ajaran kuno seperti menaruh sesajen sebagai penghormatan kepada leluhur yang mengarah kepada syirik dalam ajaran Islam, serta kebiasaan berjudi dengan alasan berjaga di pos ronda, namun dengan iman yang teguh seluruh kebiasaan ini akhirnya bisa ditinggalkan dan Masjid Nurul Iman bisa berdiri dengan baik seperti sekarang ini. Mungkin inilah salah satunya mengapa masjid ini dinamakan Masjid Nurul Iman atau cahaya iman, agar seberapa sulit keburukan yang menghadang, cahaya iman dari Allah akan selalu menuntun kita meninggalkan keburukan tersebut.

 

اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْنَا عَلٰى دِيْنِ الْاِسْلَامِ وَاحْفَظْنَا عَلٰى الْاِيْمَانِ

ALLOOHUMMA TSABITNAA ‘ALAA DIINIL ISLAAMI WAHFADLNAA ‘ALAL IMAANI.

“Wahai Allah, tetapkanlah kami dalam agama Islam dan peliharalah kami dalam keimanan”.

 

 

 

BACA JUGA
MASJID PATHOK NAGARI JOGJA
KARPET MUSHOLLA LUQMAN GLAGAH BANTUL
Masjid Abdi Bakti, Catur Tunggal, Sleman
Karpet Masjid Nurul Falah, Gunung Kidul Jogja
Masjid Nurul Iman Logandeng, Gunungkidul Yogyakarta
Masjid Arrahmah, Malangrejo Wedomartani Sleman Yogyakarta
Masjid Gedung Keuangan Negara Yogyakarta

Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •