Pandemi Covid-19 Membuat Semua Jadi Berubah
Tahun 2020, seperti tahun-tahun sebelumnya. Disambut dengan banyak resolusi, untuk bekerja lebih keras lagi, untuk mewujudkan lebih banyak mimpi.
Namun, tiada yang menyangka. Semua persiapan, semua resolusi, semua impian nyatanya harus tunduk pada satu hal, pandemi covid-19.
Sejak kemunculan nya di Wuhan, semua pihak menaruh simpati dan berhati-hati, namun tidak ada yang menyangka virus ini bisa menyebar dengan cepatnya ke hampir seluruh dunia.
Karena cara penularan nya melalu droplet atau percikan air liur manusia, maka sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan, physical distancing merupakan salah satu cara untuk bisa terhindar penularan nya.
Banyak yang terkena dampak dari menyebar nya virus covid-19 ini. Dari segi industri, banyak pabrik yang terpaksa tutup guna menghindari berkumpul nya pekerja dalam satu ruangan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus ini.
Dari segi pendidikan, sekolah-sekolah diliburkan. Kemudian diberlakukan sekolah dari rumah dengan memanfaatkan pesan instan whatsapp untuk menyebarkan tugas, kelas-kelas online juga diberlakukan antara guru dan siswa, bahkan ujian pun dilangsungkan secara online dan tagar #wisudaLDR2020 ramai di sosial media bagi para pelajar maupun mahasiswa yang terpaksa tak bisa melaksanakan prosesi wisuda seperti seharusnya.
Dari segi pariwisata, tentu saja melumpuh. Banyak orang takut bepergian apalagi liburan menyebabkan agen perjalanan, maskapai penerbangan, tempat wisata dan lain sebagainya mati. Seakan hidup segan mati tak mau.
Dampak Pandemic Covid-19 di Indonesia
Tak terkecuali di Indonesia. Semua berubah sejak Pandemi menyerang Indonesia. Tak jauh beda dengan dampak yang menyerang negara lain yang terkena Covid-19. Sektor perekonomian Indonesia pun menjadi lemah.
Banyak pekerja dirumahkan, yang masih bisa melakukan WFH atau Work From Home atau Bekerja Dari Rumah masih tertolong, namun golongan menengah ke bawah yang tak bisa WFH tentu sangat terpukul.
Pedagang kecil di alun-alun kota yang ditutup bagaimana nasibnya? Penjual makanan ringan di sekolah-sekolah yang biasa mengandalkan uang jajan anak sekolah pada jam istirahat, hingga tukang parkir di tempat-tempat umum yang terpaksa harus ditutup pun ikut terkena imbas nya.
Namun apa boleh buat? Sejak adanya virus corona ini, kerumunan menjadi terasa menakutkan, berdesak-desakkan di kendaraan umum menjadi tampak mengerikan, bahkan sholat berjamaah di masjid pun tak luput dari risiko penularan makhluk Allah yang meski kecil namun mematikan ini.
Musholla Rumah, Tempat Bermunajah Terbaik Saat Terjadi Pandemi
Sejak terjadi pandemi, sholat berjamaah di rumah adalah tempat terbaik untuk bermunajah. Tentu saja, apapun bisa terjadi namun tak berarti kita harus berhenti sholat, bukan?
Rindu berjamaah di masjid, wajar. Namun dengan situasi seperti ini, sholat berjamaah dengan keluarga inti di rumah menggunakan karpet sajadah musholla, menjadi alternatif terbaik.
Picasso Carpets, siap membantu mewujudkan musholla rumah idaman Anda. Dengan pilihan karpet sajadah musholla terbaik, yang bisa disetting dengan bentuk ruang musholla Anda.
Pilihan warna karpet sajadah musholla yang netral dengan material pilihan yang tebal, siap membuat musholla rumah Anda menjadi lebih indah dan nyaman.
Untuk mewujudkan karpet sajadah musholla rumah impian anda, pertama yang Anda perlukan adalah membuat layout atau denah ruangan. Diukur dengan seakurat mungkin lalu kirimkan kepada kami. Untuk panduan membuat layout bisa cek di sini
Kemudian, tentukan grade dan motif karpet sajadah musholla mana yang sesuai dengan selera Anda. Biasanya, nuansa hijau karpet sajadah musholla memberikan efek ruangan lebih segar, warna merah karpet sajadah musholla membuat ruangan tampak lebih terang sedangkan warna biru bisa membuat ruangan menjadi tampil lebih cerah.
Yang mana pilihan Anda? Dapatkan penawaran terbaik nya, hubungi kami sekarang juga. Klik Cara Pemesanan
