Idul Fitri tahun ini akan sangat berbeda dengan Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya. Nuansa khas lebaran seperti tahun-tahun lalu mungkin tak akan lagi kita rasakan. Pandemi virus corona di Indonesia yang sepertinya belum rampung hingga lebaran tiba, memaksa masyarakat untuk melakukan segala aktivitas di rumah saja.
Ditambah lagi berbagai kebijakan pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), serta Physical Distancing masih tetap dilaksanakan dan wajib dipatuhi guna memutus rantai penyebaran virus corona.
Surat Edaran Kementrian Agama terkait Panduan Beribadah di Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri di Tengah Pandemi Corona pun telah resmi dibuat. Yang menyatakan bahwa tradisi Lebaran seperti takbir keliling, halal bi halal, dan lain sebagainya dinyatakan tidak ada.
Kebiasaan untuk merayakan lebaran dengan meriah bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman pun harus tertunda. Meski hanya melakukan segala aktivitas di rumah saja, akan tetapi ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk memeriahkan momen lebaran tahun ini.
Berikut beberapa tips merayakan idul fitri di tengah pandemi:
1. TETAP DI RUMAH SAJA
Tetap lakukan segala aktivitas di rumah. Lebaran tahun ini kita memang harus berdamai dengan keadaan. Relakan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang biasa di lakukan di momen lebaran seperti halal bi halal keliling kampung, berwisata bersama keluarga, dan kegiatan-kegiatan di luar rumah lainnya.
Semua aktivitas tersebut dapat di ganti dengan berkumpul bersama keluarga inti di rumah dan melakukan hal-hal seru yang belum pernah dilakukan pada momen lebaran sebelumnya. Seperti memasak makanan favorit bersama keluarga, mendekorasi rumah ala lebaran, memainkan game –game seru bersama keluarga, ataupun bisa menonton film keluarga di rumah. Yang terpenting adalah waktu yang berkualitas bersama keluarga.
2. SILATURAHIM LEWAT VIDEO CALL
Idul Fitri identik dengan silaturahim dengan keluarga, sahabat dan sanak saudara. Kurang lengkap rasanya jika momen Idul Fitri dilakukan tanpa silaturahim dan berjabat tangan. Namun dengan adanya himbauan Physical Distancing, lebaran tahun ini harus dilewati tanpa silaturahim secara langsung ataupun berjabat tangan.
Sebagai gantinya, silaturahim dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Video Call. Di jaman serba modern ini, segala menjadi mudah. Meskipun jarak membentang, akan tetapi bertatap muka masih bisa dilakukan meskipun berjauhan. Jangan lupa mengajak seluruh anggota keluarga untuk turut serta melakukan video call dengan sahabat dan sanak saudara lainnya.
3. LEBIH BANYAK BERBAGI DI HARI RAYA IDUL FITRI
Jika di momen-momen lebaran sebelumnya membeli pakaian, sandal, sarung, dan mukena baru seperti menjadi kewajiban. Maka di momen lebaran tahun ini kebiasan membeli pakaian baru sebaiknya tidak dilakukan. Hal tersebut hanyalah sia-sia, mengingat selama momen lebaran ini hanya akan dilakukan di rumah saja. Alangkah lebih baiknya jika budget untuk membeli pakaian baru dipergunakan untuk berbagi dengan sesame yang lebih membutuhkan.
4. BERFOTO BERSAMA KELUARGA
Melakukan foto bersama keluarga merupakan hal yang tak ada salahnya dicoba. Foto dengan pose semenarik dan sekreatif mungkin akan menambah keseruan momen lebaran di rumah. Hasil jepretan pun bisa diunggah di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Agar lebih menarik bisa ditambahkan ucapan-ucapan selamat lebaran.
5. MELANTUNKAN TAKBIR DI RUMAH
Hal paling identik dari hari raya Idul Fitri selain silaturahim dan kue lebaran adalah lantunan takbir yang berkumandang. Berdasarkan Surat Edaran Kementrian Agama, tradisi takbir keliling pada hari raya Idul Fitri tahun ini akan ditiadakan. Sebagai gantinya, lantunan takbir (takbiran) dapat dilakukan di masjid atau musholla dengan jumlah orang yang dibatasi dan tetap menerapkan protocol penvegahan COVID-19.
Rindu akan merdu dan syahdu nya lantunan takbir, serta riuhnya takbir keliling di sepanjang jalan dapat sedikit terobati dengan melantunkan takbir sendiri di rumah. Jika memuggkinkan takbir bisa dilantunkan bersama anggota keluarga. Namun jika kurang PD melantunkan takbir sendiri, maka bisa di download di youtube ataupun media lainnya. Kemudian dapat diputar saat malam idul fitri tiba baik menggunakan ataupun tanpa pengeras suara.
Itulah tadi 5 tips merayakan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi. Namun apa yang harus dilakukan jika tiba-tiba ada beberapa tamu baik dari tetangga maupun saudara yang datang ke rumah, meskipun telah memutuskan merayakan momen lebaran di rumah saja. Berikut tips agar mengantisipasi jika ada tamu yang berkunjung:
-
SEDIAKAN AIR DAN SABUN DI DEPAN RUMAH
Tips untuk mengantisipasi jika ada tamu yang berkunjung ke rumah adalah dengan menyediakan air dan sabun di depan rumah. Air dan sabun tersebut berfungsi untuk para tamu mencuci tangan sebelum masuk ke rumah. Air yang digunakan pun harus air yang mengalir, bisa menggunakan kran air ataupun ember yang telah dimodifikasi dengan kran sehingga airnya dapat mengalir saat digunakan. Pastikan semua tamu yang datang mencuci tangan dahulu dengan sabun sebelum masuk rumah.
-
SEDIAKAN HANDSANITIZER
Jika menyediakan air dan sabun di depan rumah dirasa tidak memungkinkan, maka bisa diganti dengan menyediakan handsanitizer. Letakkan handsanitizer di dekat pintu masuk agar mudah dijangkau oleh para tamu.
-
TAMU WAJIB MENGGUNAKAN MASKER
Membuat tulisan di depan gerbang ataupun tembok depan rumah yang berisikan himbauan pada para tamu untuk memakai masker. Himbauan tersebut dapat bertuliskan “ Tidak Menerima Tamu Yang Tidak Memakai Masker” ataupun tulisan-tulisan lainnya. buatlah tuliasan dengan ukuran besar dan dengan warna mencolok agar terbaca dengan jelas.
-
HINDARI KONTAK FISIK
Momen lebaran identik dengan berjabat tangan. Namun untuk momen lebaran tahun ini hindari kontak fisik secara langsung, seperti berjabat tangan ataupun berpelukan. Meskipun terlihat tidak sopan, namun demi keamanan dan keselamatan, maka kontak fisik sebaiknya tidak dilakukan. Selain itu tetap menjaga jarak juga sangat penting dilakukan.