Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

 

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci dimana diwajibkan melaksanakan puasa. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan Rahmat dimana pada bulan tersebut Allah melipat gandakan semua pahala amal ibadah bagi yang mengerjakan. Oleh sebab itu kebanyakan orang islam sangat menanti dan menyambut bulan tersebut.

Berikut tips cara menyambut bulan suci Ramadhan.

1. MENATA NIAT

Nabi Muhammad SAW bersabdah:

عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits diatas menjelaskan betapa pentingnya niat sebelum melakukan sebuah amalan atau tindakan, karena hasil yang akan didapat adalah tergantung niat yang ditetapkan.

Oleh sebab itu, menata niat sebelum memasuki bulan Ramadha merupakan hal yang sangat penting. Niat disini bukanlah niat puasa yang dilafalkan, akan tetapi niat di dalam hati megenai tujuan melaksanakan puasa Ramadhan.

Sebelum memasuki bulan Ramdhan, tatalah niat menjalankan puasa semata-mata karena kecintaan kepada Allah taala. Dengan niat yang tulus dan ikhlas karena kecintaan kepada Allah. Maka diri telah siap menyambut bulan Ramadhan serta menjalankan puasa selama sebulan penuh. Dengan adanya niat yang tulus karena Allah, puasa pun akan menjadi ringan, karena dilakukan semata-mata karena cinta kepada Allah.

2. BERTAUBAT

Allah adalah dzat yang Maha Suci, dan bulan Ramadhan juga merupakan bulan yang suci dimana Rahmat Allah juga diturunkan kepada hamba-hamba Nya yang suci. Oleh sebab itu, menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan merupakan sebuah keharusan agar mendapatkan Rahmat dari yang Maha Suci.

Cara menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramdhan adalah dengan bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah taala, serta memohon agar dihapuskan dosa yang telah lalu. Nabi Muhammad SAW bersabdah:

“Sangatlah merugi, sangatlah merugi, sangatlah merugi, orang yang mendapati bulan Ramadhan dan dosanya tidak terampuni” (HR. Al-Hakim)

3. MEMPERBANYAK IBADAH

Segala amal kebaikan yang dikerjakan pada bulan Ramadhan akan dilipat gandakan pahalanya. Oleh sebab itu dianjurkan memperbanyak ibadah ketika bulan Ramadhan. Namun memperbanyak ibadah ketika bulan puasa tidak dapat istiqomah jika sebelumnya tidak dibiasakan.

Memperbanyak ibadah sebelum masuknya bulan Ramadhan bisa dijadikan latihan agar ketika masuk bulan Ramadhan dapat itiqomaah memperbanyak ibadah seperti yang dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan.

4. BERPUASA SUNNAH

Bagi yang tidak terbiasa, puasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan merupakan hal yang tergolong berat. Agar puasa pada bulan Ramadhan terasa ringan, maka perlu dilakukan latihan. Melakukan puasa sunnah merupakan latihan dan sarana membiasakan diri sebelum menjalankan puasa yang wajib. Puasa sunnah yang dikerjakan bisa puasa senin kamis ataupun puasa sa’ban. Dengan rutin menjalankan puasa sunnah maka puasa Ramadhan akan terasa ringan untuk dijalankan.

5. MENYELESAIKAN QADHA PUASA

Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah Baligh (dewasa) dan berakal. Namun ada beberapa keadaan yang memperbolehkan meninggalkan puasa Ramadhan seperti haid dan nifas bagi wanita, sakit parah, berpergian jauh yang jaraknya melebihi 80 KM, wanita hamil atau menyusui dan orang tua yang telah renta. Orang dengan kondisi tersebut diperbolehkan untuk meninggalkan puasa Ramadhan, dengan syarat harus menqadha (mengganti) di hari yang lain atau membayar fidya

Bagi orang yang memiliki hutang puasa, ada baiknya menqadha (mengganti) puasa sebelum datang bulan Ramadhan lagi. Hal tersebut dilakukan agar hutang puasa tidak semakin menumpuk dan terlupakan. Selain itu menqadha puasa menjelang datangnya bulan Ramadhan juga dapat digunakan sebagai latihan sebelum menjalankan puasa wajib pada bulan Ramadhan

6. MENYIAPKAN FISIK

Tips menyambut bulan Ramadhan yang selanjutnya adalah menyiapkan fisik. Cara menyiapkan fisik agar tetap fit dan sehat saat melaksanakan puasa Ramadhan adalah dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan kaya nutrisi. Hindari mengkonsumsi makanan cepat saji dan makanan-makanan yang pedas maupun asam. Makanan yang pedas dan asam dapat memicu meningkatnya asam lambung yang akan sangat mengganggu ketika menjalankan ibadah puasa.

Sebaiknya memperbanyak mengkonsumsi sayur, buah, dan makanan kaya serat lainnya. selain mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, mengkonsumsi vitamin juga tak kalah penting. Vitamin yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran berpuasa adalah vitamin C dan zat besi. Vitamin C berguna untuk menjaga daya tahan tubuh, sedangkan zat besi berguna untuk mencegah anemia ketika berpuasa.

Jangan lupa untuk melakukan olah raga secara teratur dan rutin memeriksakan kesehatan ke dokter. Memeriksakan tekanan darah, kadar kolesterol, asam urat, dan diabetes juga sangat penting dilakukan menjelang bulan Ramadhan. Dengan demikian makanan yang dikonsumsi selama puasa di bulan Ramadhan bisa dijaga.

7. MENYISIHKAN UANG

Bulan Ramadhan dengan menyisihkan uang seperti dua hal yag tidak memiliki korelasi. Namun jika diperhatikan secara seksama, menyisihkan uang menjelang bulan Ramadhan merupakan keharusan. Pasalnya ketika bulan Ramadhan kewajiban berzakat haruslah dibayarkan. Selain itu pada saat bulan Ramadhan disunnahkan memperbanyak berinfak dan bersedakah, oleh sebab itu sebelum memasuki bulan Ramadhan sebaiknya sudah mengalokasikan dana untuk dipergunakan ketika telah masuk bulan Ramadhan.

8. UBAH POLA TIDUR

Makan sahur merupakan hal yang sangat penting dilakukan bagi orang yang berpuasa. Pasalnya dengan makan sahur, tubuh akan mendapatkan energi lebih banyak energi karena asupan kalori yang didapat ketika makan sahur memberikan stamina untuk bisa menjalani puasa sepanjang hari. Hal itu pula yang mendasari makan sahur disunnahkan oleh Rasulullah.

Adanya makan sahur tersebut terkadang menjadikan permasalahan pola tidur bagi orang yang berpuasa. Tak sedikit orang yang berpuasa tidak dapat menyempatkan makan sahur karena bangun terlalu siang. Akibatnya puasa pun menjadi terganggu karena badan menjadi lemas karena kurang stamina.

Tips agar dapat mengatur pola tidur ketika berpuasa, sehingga tidak sampai melewatkan makan sahur adalah dengan mengganti dan membiasakan pola tidur yang lebih baik. Mulai tidur sebelum jam 10 malam dan menghindari begadang  dapat membantu agar tidak kesiangan saat makan sahur.

Bagi orang-orang yang telah terbiasa tidur larut malam, mengganti pola tidur terbilang cukup sulit. Ada beberapa tips yang dapat diterapkan bagi orang yang sudah terbiasa tidur larut malam. Caranya adalah dengan menyibukkan aktifitas di siang hari. Hindari tidur siang terlalu lama agar ketika malam hari dapat tidur dengan mudah dan nyenyak.

Cara lain untuk menghindari kesiangan saat makan sahur adalah dengan memperbaiki kualitas tidur. Kualitas tidur merupakan hal yang jauh lebih penting dibandingkan kuantitas tidur. Jika kualitas tidur baik, ketika bangun badan akan terasa segar meskipun tidur hanya sebentar.

Ada beberapa tips agar tidur  dapat berkualitas. Caranya dengan melakukan sholat sunnah dan berdzikir sebelum tidur. Saat melaksanakan sholat sunnah dan berdzikir, usahakan sebisa mungkin menenangkan dan mengosongkan pikiran. Sama halnnya seperti meditasi, Sholat sunnah dan berdzikir secara khusu’ sebelum tidur dapat memberikan ketenangan pikiran, sehingga tidurpun menjadi lebih berkualitas.

Cara lain agar tidur lebih berkualitas adalah dengan menghindari memainkan android sebelum tidur. Dilansir dari msn.com, memainkan android sebelum tidur dapat menyebabkan kelelahan otak sehingga dapat memicu pada penyakit insomnia dan kualitas yang buruk. Jadi menghindari memainkan android sebelum tidur sangatlah dianjurkan jika menginginkan tidur menjadi berkualitas. Dengan tidur yang berkualitas Insya Allah makan dapat meminimalisir bangun kesiangan saat makan sahur.

Kedua cara diatas baik mengatur pola tidur maupun mendapatkan tidur yang berkualitas tidak dapat dilakukan secara instan, melainkan perlu pembiasaan dan kedisiplinan. Lakukan pembiasaan mengatur pola tidur dua bulan atau sebulan sebelum bulan Ramadhan. Sehingga ketika telah memasuki bulan Ramadhan pola tidur sudah teratur dan berkualitas. Masalah klasik seperti kesiangan saat makan sahur pun insya Allah bisa dihindari.

 

 

Sumber

https://riliv.co/rilivstory/meditasi-sebelum-tidur-2/

https://www.msn.com/id-id/gayahidup/lifestylenews/efek-negatif-keseringan-main-handphone-sebelum-tidur/ar-BBWZmiF?li=AAfukE3

https://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2012/07/16/19901/bertaubatlah-sebelum-datangnya-ramadhan/

 

 


Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •