Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Pengertian Sholat Hajat

Sholat hajat adalah dua rakaat sholat sunnah yang dikerjakan dengan maksud agar Allah SWT mengabulkan hajat atau kebutuhan yang diinginkan.  Rasulullah telah mengajarkan untuk memohon segala sesuatu hanyalah kepada Allah sekalipun itu hal yang kecil seperti dalam hadist:

انْقَطَعَ  إِذَا نَعْلِهِ شِسْعَ  يَسْأَلَهُ حَتَّى وَ الْمِلْحَ يَسْأَلَهُ حَتَّى حَاجَتَهُ رَبَّهُ أَحَدُكُمْ لِيَسْأَلْ

“hendaklah salah seorang di antara kalian senantiasa meminta segala kebutuhannya hanya kepada Allah. Meskipun hanya meminta garam, meskipun hanya meminta tali ketika sandalnya putus” (HR. Tirmidzi)

Hadist tersebut merupakan perumpamaan yang berarti sekecil apapun kebutuhan tetaplah memohon kepada Allah. Namun tak lepas dengan berdo’a saja, berusaha atau ikhtiar juga wajib dilaksanakan sebab Allah SWT berfirman:

]إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ[

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (TQS. Ar-Ra’d [13]: 11).

Jika berdoa’dan berusaha sudah dilakukan, hal yang bisa dilakukan selain itu adalah dengan melaksanakan sholat hajat. Bagaimana tata cara sholat hajat? Berikut penjelasannya;

 

            Tata Cara Sholat Hajat

Tata cara sholat hajat adalah sama seperti sholat fardhu dan sholat-sholat sunnah pada umumnya. Namun Sheikh Sayyid Sabiq dalam karyanya yang terkenal Fiqh As-sunnah menerangkan bahwa pada rakaat pertama, sebaiknya surat Al-quran yang dibaca setelah membaca Al-fatihah adalah surat Al-kafirun sebanyak 10 kali, dan  pada rakaat kedua setelah Al-fatihah sebaiknya membaca Al-ikhlas 10 kali. Sedangkan untuk niat sholat hajat adalah sebagai berikut:

 

Niat:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

“Usholli sunnatal-haajati rok’atayni lillahi ta’aala”.

Artinya: “saya sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah ta’ala”

  1. Dicintai oleh Allah

Mana yang lebih menyenangkan mencintai atau dicintai? Pastinya yang lebih menyenangkan adalah dicintai. Mengapa demikian? Karena jika kita dicintai maka apapun keinginan kita akan dituruti. Seperti halnya jika kita dicintai oleh pasangan kita. Ia akan berusaha memberikan apa yang kita butuhkan dan kita inginkan. Bahkan sebelum kita memintanya sekalipun ia akan mencari tau apa yang kita inginkan. Jika dicintai oleh pasangan saja sebegitu menyenangkan. Bagaimana jika dicintai oleh Allah? Jika kita ingin menjadi hamba yang dicintai Allah, maka rutinlah mengerjakan sholat hajat dan sholat sunnah lainnya. Nabi Muhammad SAW bersabda:

Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

  1. Ditinggikan Derajatnya

Setiap orang ingin memperoleh derajat yang tinggi. Jika ingin memperoleh derajat yang tinggi bukan hanya dihadapan manusia tetapi juga dihadapan Allah, maka hendaklh melaksanakan sholat hajat. Rasulullah bersabdah:

“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu” (HR. Muslim)

  1. Diampuni Dosa-dosanya

Kita sebagai manusia pastilah tidak luput dari khilaf dan dosa. Nabi SAW bersabdah, “Manusia itu tempatnya salah dan lupa”. Oleh karena itu kita tidak mungkin dapat terhindar dari kesalahan dan kekhilafan, karena memang sudah menjadi fitrah manusia sebagai tempatnya salah dan dosa. Akan tetapi kita tidak boleh memaklumi kesalahan kita sebagai manusia. Jika kita tidak dapat terhindar dari dosa, bukan berarti kita tidak berusaha untuk menghapus dosa-dosa kita. Lalu bagaimana cara kita menghapuskan dosa yang pernah kita lakukan. Sholat hajat bisa menjadi jalan bagi kita mendapat ampunan Allah SWT dan terhapusnya dosa-dosa kita.

  1. Hajatnya Dikabulkan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Nabi menganjurkan pada umatnya apabila memiliki keinginan yang besar maka tidak cukup memintanya dengan berdoa, akan tetapi kita sebagai umatnya dianjurkan untuk melaksanakan sholat hajat. Jika Nabi telah menganjurkan yang demikian, pastinya Allah telah menjamin bahwa hajat kita akan dikabulkan dengan melaksanakan sholat hajat.  Seperti yang diterangkan di dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat (HR. Ahmad)

  1. Mendekatkan diri kepada Allah

Seperti yang telah dijelaskan, sholat hajat adalah yang dikerjakan dengan maksud agar Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi hajat kita. Jika kita meminta sesuatu kepada seseorang, pastinya kita akan selalu berusaha mendekat padanya dengan harapan keinginan kita akan dipenuhi oleh orang tersebut. Begitu pula jika kita meminta sesuatu pada Allah, maka kita akan berusaha selalu  mendekat pada Nya dengan tujuan Allah akan mengabulkan keinginan kita. Dengan melaksanakan sholat hajat, maka menjadi sarana bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Itulah tadi beberapa keutamaan sholat hajat yang luar biasa. Namun apakah ada doa atau amalan khusus yang dibaca setelah melaksanakan sholat hajat?

Dalam kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi mencantumkan dua buah hadits terkait dzikir dan doa sholat hajat. Berikut adalah doa yang dibaca setelah melaksanakan sholat hajat berdasarkan keterangan Imam Nawawi di dalam kitab Al-adzkar:

 

(Alloohumma innii as-aluka wa atawajjahu ilaiku binabiyyika Muhammadin nabiyyir rohmati yaa Muhammad innii tawajjahta bika ilaa Robbii fii haajatii haadzihi fatuqdlo lii Alloohumma syafi’hu fiy)

“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu dengan kebutuhanku ini agar dipenuhiNya. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Tiada Ilah Tidak kecuali Allah, Yang Maha Santun lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Rabb Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang menyebabkan memperoleh rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu keperluan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang” (HR. Tirmidzi)

Demikian pembahasan lengkap mengenai sholat hajat. Semoga dengan penjelasan diatas kita semakin paham cara melaksanakan sholat hajat. Serta kita dapat semakin termotivasi untuk melaksanakannya.

BACA JUGA

Sejarah Hari Santri Nasional & Kisah Perlawanan Resolusi Jihad

Mengikis Mitos Sial Bulan Shafar

SEJARAH MASJID ISTIQLAL

Karpet Musholla Nurul Iman, Bojong Nangka, Gunung Putri – Bogor

Karpet Masjid Nurul Iman, Kalasan, Sleman – Jogja

7 KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA YANG PENTING DIKETAHUI

Karpet Masjid Jami Al-Barokah, Grogol, Depok

6 FAKTA SEJARAH MASJIDIL HARAM YANG WAJIB DIKETAHUI

Karpet Masjid Al-Bakrie Taman Rasuna Kuningan Jakarta

4 MANFAAT KARPET MASJID BERKUALITAS

 


Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •