Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau lebiih dikenal dengan sebutan Virus Corona, merupakan virus yang baru saja ditemukan pada akhir tahun 2019 silam. Tepatnya pada tanggal 29 Desember 2019. Virus ini pertama kali dideteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Sama halnya seperti SARS (Serve Acute respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Sindrome), Virus Corona juga menyerang sistem pernafasan dan mengakibatkan gangguan pernafasan akut. Viru Corona sendiri merupakan Virus yang menyerang mamalia seperti kelelawar, anjing, bahkan manusia.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab penyebaran virus corona. Namun hingga saat, disinyalir penyebab virus corona adalah kelelawar. Dikutip dari CNN, 30 Januari 2020, Dr. Peter Daszak, Presiden EcoHealth Alliance, senyawa genetic Virus Corona 2019-nC memiliki kesamaan dengan senyawa genetic virus yang ada di tubuh kelelawar. Hal senada diungkapkan oleh Prof. Guizhen Wu dari pusat Pengendali dan pencegahan Penyakit Cina. Prof. Wu mengungkapkan bahwa sebuah penelitian yang dirilis oleh jurnal medis Lancet pada hari Rabu 22 Januari 2020 menunjukkan data bahwa virus ini semula dibawa oleh kelelawar.
GEJALA VIRUS CORONA
Virus yang menyerang sistem pernafasan ini dapat mengakibatkan gangguan pernafasan sedang hingga akut. dilansir dari The Guardian Journal, menurut data terbaru per tanggal 4 Februari 2020, pemerintah Cina menyatakan sebanyak 17.238 warga cina terjangkit virus ini dengan korban meninggal sebanyak 361 orang. Angka tersebut hanya yang berasal dari Cina dan belum termasuk 12 negara lain yang terinfeksi.
Meskipun penyebarannya tergolong cepat, namun tingkat kematian yang disebabkan oleh virus corona tergolong rendah. Yaitu hanya 3% dari total penderita. Berbeda dengan SARS dan MERS yang memiliki tingkat kematian penderita lebih tinggi dibandingkan Virus Corona.
Meskipun memiliki presentase tingkat kematian lebih rendah dibandingkan SARS dan MERS, namun masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan mengenali gejala-gejala yang timbul akibat virus Corona.
Berikut gejala-gejala yang ditimbulkan virus corona:
- Gejala ringan
Gejala ringan dari virus corona mirip seperti gejala influenza yaitu batuk, bersin dan hidung berair, Beberapa pasien mengeluhkan sakit kepala dan sakit tenggorokan.
- Gejala Berat
Gejala berat dari virus corona yaitu demam berkelanjutan, batuk berdarah, sesak nafa, infeksi saluran pernafasan hingga pneumonia.
CARA PENCEGAHAN VIRUS CORONA
Pada tahun 2002, saat virus SARS menyebar dan menginfesi 37 negara, sebanyak 774 orang meninggal dunia dari 8.096 penderita. Sedangkan MERS menewaskan 858 korban dari 2.947 penderita pada tahun 2012 dan menyebar hingga ke 27 negara. Namun meskipun tingkat kematian lebih rendah dari pada SARS dan MERS, namun penyebaran virus Corona jauh lebih cepat dibandingkan SARS dan MERS. Dilansir dari Bussines Insider, Virus Corona hanya membutuhkan waktu 27 hari untuk menginfeksi 2.700 orang, sedangkan dua virus sebelumnya yaitu SARS dan MERS membutuhkan waktu 4 bulan untuk menginfeksi korban dengan jumlah yang sama. oleh sebab itu masyarakat diharapkan mengetahui upaya pencegahan virus Corona.
Berikut upaya pencegahanya:
- Hindari berpergian ke Negara Cina dan Negara-negara lain yang telah terjangkit virus corona
- Jangan lupa memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat-tempat umum
- Rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
- Hindari kontak dengan hewan terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan liar segeralah mencuci tangan.
- Masak daging hingga benar-benar matang sempurna
- Hindari berdekatan dengan penderita
- Jaga kebersihan diri, benda-benda yang sering disentuh, dan lingkungan sekitar.
PENULARAN VIRUS CORONA
pada mulanya virus corona ditularkan dari hewan kepada manusia, namun belakangan ini virus corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat berpotensi virus corona melalui berbagai cara diantaranya yaitu:
- Menghirup percikan ludah dari bersin dan batuk penderita virus corona
- Memegang organ-organ tubuh seperti hidung, mulut dan mata tanpa mensterilkan tangan terlebih dahulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur penderita
- Kontak jarak dekat dengan penderita, seperti berentuhan dan berjabat tangan.
BACA JUGA
Virus Corona Merebak, Amankah Belanja Produk dari China?
Wajib Tau! Inilah 7 Tokoh Besar Islam Yang Lahir Di Bulan Februari
Wajib Tau! Ini Dia 5 Keutamaan Menuntut Ilmu Menurut Islam
10 Adab Terhadap Hewan Sesuai Ajaran Rasulullah, Nomer 9 Jarang Diketahui!
HARGA KARPET MASJID TERBARU 2020
SUMBER:
https://www.alodokter.com/virus-corona