Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Seperti yang kita ketahui, penyebaran covid-19 dan masa pandemi ini memang belumlah berakhir secara sepenuhnya. Untuk itu pemerintah mengeluarkan beberapa protokol kesehatan untuk tempat-tempat umum yang termasuk di antaranya adalah masjid dan musholla. Pengurus masjid maupun musholla dihimbau untuk menggulung karpet sajadah yang tergelar di dalam ruangan untuk sementara waktu.

Karpet sajadah yang sudah terpasang rapi, mau tidak mau harus digulung lagi dan disimpan untuk jangka waktu tertentu. Nah, di sinilah biasanya pengurus masjid kurang paham bagaimana cara menyimpan karpet sajadah yang benar sehingga membuat kualitas karpet sajadah menjadi berkurang bahkan cepat rusak.

Lalu bagaimana cara yang benar dalam menyimpan karpet sajadah? Meski sepintas terkesan sepele, namun hal ini sangat penting, lho.  Mengingat harga karpet yang tidak bisa dibilang murah dan perlu rembug antar pengurus untuk membelinya dulu, tentu siapa saja ingin karpet sajadah masih tetap dalam kondisi bagus meski sedang tak digunakan, bukan?

Berikut 6 TIPS menyimpan karpet sajadah dengan benar:

1. Pastikan Karpet Dalam Keadaan Kering

Sebelum menggulung karpet sajadah dan menyimpannya di gudang, pastikan karpet sajadah tersebut dalam keadaan kering, tidak basah atau lembab. Mengapa? Sebab karpet sajadah yang basah maupun lembab akan mengakibatkan jamur tumbuh di permukaannya, benang lepek dan roboh, warna kain memudar, kualitas karpet sajadah akan lapuk hingga menyebabkan aroma yang kurang sedap.

Sehingga SANGAT PENTING kiranya untuk memastikan keadaan karpet sajadah benar-benar kering sebelum digulung da disimpan agar hal-hal yang tidak diinginkan tersebut di atas bisa dihindari. Selain itu,  sebaiknya sebelum karpet tersebut disimpan hendaknya dibersihkan dengan vacuum cleaner terlebih dahulu. Bila dijumpai ada bagian yang lembab atau basah maka sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu. Bisa dengan kipas angina, hair dryer atau di-blow dengan alat khusus pengering karpet.

2. Gulunglah Karpet dengan rapi

Karpet sajadah yang digulung dengan rapi mengikuti alur benangnya akan membuat backing karpet tetap presisi. Ini penting banget lho? Karena kalau backing pada karpet sampai tidak presisi lagi maka akan menyebabkan kerusakan seperti :

  • Karpet tidak lagi bisa lurus saat digelar dan akan cenderung melengkung. Hal ini disebabkan backing karpet mengalami perenggangan akibat saat digulung tidak dalam keadaan rapi dan seimbang gulungannya antara kiri dan kanan. Maksudnya bagaimana? Biasanya karpet yang digulungnya asal-asalan, gulungannya akan mengerucut. Nah, gulungan seperti inilah yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada karpet sajadah.
  • Permukaan karpet sajadah akan bergelombang atau tidak rata saat digelar kembali. Hal ini juga diakibatkan oleh proses penggulungan yang kurang rapi. Karpet sajadah yang saat digulung tidak dalam keadaan rapi yang mengakibatkan permukaan gulungan jadi tidak rata, dan ketika karpet disimpan dalam kondisi seperti ini maka beban karpet yang berat akan menekan sisi bawah gulungan. Tekanan yang tidak rata jelas dapat merusak karpet.
  • Benang obrass cepat rusak sebab karpet sajadah yang digulung dalam kondisi mengerucut atau tidak rapi menyebabkan benang obrass pada sisi karpet sajadah akan bergesekan satu sama lain. Lama kelamaan kondisi ini menyebabkan benang obrass tersebut putus. Padahal fungsi dari benang obrass itu sangatlah penting, yaitu melindungi bagian pinggir karpet agar tidak tercabut.

 

3. Gunakan Lakban Untuk Mengikat Karpet Sajadah

Setelah karpet sajadah digulung, maka untuk mengunci gulungan tersebut gunakanlah lakban. Karpet sajadah yang dilakban sekitar dua atau tiga kali putaran akan tetap kuat ikatannya. Selain itu menggunakan lakban jauh lebih mudah dan hemat biaya daripada anda menggunakan tali. Ikatan pada tali yang terlalu kuat tekanannya dapat membekas pada karpet sajadah. Dengan menggunakan lakban, permukaan karpet sajadah akan tetap rata sehingga saat karpet tersebut di-wrapping nantinya akan tetap rapi.

4. Gunakan Plastik Wrap

Setelah karpet sajadah digulung rapi dan diikat dengan lakban, proses selanjutnya adalah menggunakan plastik wrapping untuk membungkus atau menutupi bagian luar gulungan nya. Hal ini bertujuan untuk melindungi karpet sajadah dari cipratan air atau embun. Hal ini akan menjaga karpet sajadah agar lebih awet dan terawat.

5. Simpan Karpet Dalam Keadaan Gulungan Yang Berdiri

Poin ini tampak sepele, namun bisa berdampak besar. Karena kebanyakan orang menyimpan karpet sajadah dalam keadaan ditumpuk. Jika karpet sajadah yang ditumpuk tidak lebih dari tiga gulungan atau tiga susun masih bisa ditolerir. Yang menjadi masalah, jika tumpukan karpet sajadah terlalu tinggi sehingga menyebabkan karpet sajadah di tumpukkan bagian bawah berpotensi mendapat tekanan yang membuat karpet sajadah terebut melar.

Apalagi bila material karpet sajadah nya berat dan tebal seperti koleksi kami yang grade A (tebal 15 mm) dan grade A+ (tebal 17 mm). Tumpukan yang terlalu tinggi dapat merusak material karpet sajadah tersebut. Ini akan jadi lebih fatal lagi bila ditambah dengan gulungan yang longgar dan kurang rapi.

Mengapa posisi gulungan karpet sajadah yang disimpan dalam posisi berdiri lebih direkomendasikan? Karena posisi tersebut searah dengan benang dasar backing dimana pada posisi tersebut sangatlah pas dengan posisi benang yang kaku. Itulah sebabnya karpet sajadah sulit dilipat dengan arah gulungan dari bawah keatas atau sebaliknya, namun mudah saat gulungannya ke arah samping.

6. Gunakan Tripleks Agar Lantai Tidak Lembab

Poin ini sebenarnya opsional saja. Namun kami selalu menggunakan tripleks untuk mengalasi bagian bawah agar tidak langsung terkena lantai.

Bahkan di gudang kami alasnya menggunakan kayu valet. Karena dengan permukaan yang sedikit lebih tinggi dari lantai bila suatu saat lantai tersebut basah misalnya karena terkena tampias dari air hujan yang menggenang di lantai, atau semisal terkena tumpahan air yang tak diduga asalnya, maka air tersebut tidak akan langsung mengenai karpet.

Jangan pernah menggunakan alas kardus atau karton, karena kardus mudah lembab. Tanpa terkena air hujan sekalipun, bila terkena suhu dingin dari lantai atau dinding bahan kardus lama-kelamaan jadi lembab, dan ini justru dapat merusak karpet sajadah. Meski sudah dilapisi plastic wraping, kardus yang lembab dapat menyebabkan embun pada gulungan karpet.

Demikian 6 tips menyimpan karpet sajadah agar tidak rusak. Karpet sajadah yang terawat dengan baik masa pakainya akan lebih lama, dan ini dapat menghemat cashflow Anda, mengingat biaya untuk membeli karpet sajadah yang tidak sedikit. Semoga ulasan ini bermanfaat. Salam.

 

BACA JUGA
HARGA KARPET MASJID TERBARU 2020
4 Tips Mudah Mendapatkan Karpet Sajadah Murah Kualitas Mewah
5 Tips Membeli Karpet Masjid Wajib Anda Ketahui
Tips Menentukan Ukuran Karpet Yang Tepat Untuk Rumah Anda
Punya Karpet Shaggy? Jangan Lewatkan Tips Membersihkan Karpet Shaggy Berikut Ini
Tips Pemilihan Warna Karpet Masjid Yang Harus Anda Ketahui
Ingin Beli Karpet Masjid? Simak Tips Berikut ini!

Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •