Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Karpet masjid merupakan salah satu sarana vital yang dimiliki masjid/musholla. Keberadaannya tidak hanya berfungsi sebagai alas sholat akan tetapi juga penambah kenyamanan dan estetika ruangan masjid. Selain itu, Karpet masjid juga salah satu identitas rumah ibadah umat muslim, dimana keberadaannya bukan hanya sebagai kebutuhan ibadah akan tetapi juga tradisi yang sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Beberapa waktu lalu penggunaan karpet masjid sempat menjadi polemik bukan hanya di Indonesia tetapi di dunia. Sejak kemunculan Virus Corona pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemic pada tahun 2020. Penggunaan karpet masjid sempat dilarang sebab dikhawatirkan menjadi media penularan Covid-19.

MASJIDIL HARAM MENGGUNAKAN KARPET MASJID KEMBALI

Setelah 3 tahun berselang, kini karpet masjid sudah mulai lagi dipergunakan di beberapa rumah ibadah umat islam. Tidak hanya masjid-masjid di Indonesia, bahkan pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan karpet masjid dipergunakan Kembali di Masjidil Haram. Dilansir dari laman ihram.co.id, Pemerintah Arab Saudi telah melakukan re-funishing karpet masjid yang ada di Masjidil Haram. Pemerintah Arab kemudian mengganti karpet masjid lama tersebut dengan 3.000 karpet masjid baru. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kebersihan dan kesterilan area sholat di Masjidil Haram.

Tak hanya itu, Pemerintah setempat juga melakukan sterilisasi dan disinfeksi lingkungan Masjid dengan cara menempatkan 20 perangkat bio-care dengan uap kering, 11 robot yang bekerja dengan alat khusus untuk menyemprotkan disinfektan, serta 500 buah dispenser sabun elektronik dan 250 kipas yang didistribusikan di seluruh halaman Masjidil Haram. Hal tersebut disampaikan oleh Hani bin Hosni Haidar, Juru bicara resmi Arab Saudi beberapa pekan yang lalu.

TANDA JAGA JARAK DI MASJIDIL HARAM TIDAK BERLAKU

Selain upaya sterilisasi dan re-funishing Karpet Masjid di Masjidil Haram, pemerintah Arab Saudi juga menghimbau bagi para jamaah untuk mulai merapatkan barisan atau shaff sholat. Hal tersebut terbukti dari dihapusnya tanda jaga jarak yang sebelumnya dipasang di lantai Masjidil Haram. Dengan dihilangkannya tanda jaga jarak tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Arab Saudi akan segera menerima jamaah dan pengunjung di Masjidil Haram dengan kuota penuh.

KARPET MASJID DIGUNAKAN LAGI DI MASJID NABAWI

Upaya re-funishing karpet masjid tidak hanya dilakukan di Masjidil Haram saja. Pemerinta setempat juga melakukan hal serupa di Masjid terbesar kedua di Arab Saudi, yakni Masjid Nabawi. Masjid yang terletak di Kota Madinah tersebut tidak hanya kembali beroperasi, akan tetapi juga mengizinkan karpet masjid dipergunakan kembali. Hal tersebut terbukti dari dipasangnya karpet masjid baru di ruang utama Masjid Nabawi. Dilansir dari laman ihram.co.id, Masjid Nabawi beroperasi kembali dan menggunakan fasilitas masjid seperti Al-quran, karpet masjid, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Seperti halnya di Masjidil Haram, tanda jaga jarak juga telah tidak dipergunakan lagi di Masjid Nabawi. Hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Masjid Nabawi menerima Jamaah dengan kuota penuh dan dengan merapatkan barisan/shaff Ketika sholat berjamaah.

KARPET MASJID DIGUNAKAN LAGI DI INDONESIA

Majelis Ulama Indonesia sendiri telah mengeluarkan fatwa untuk kembali merapatkan barisan sholat. Dilansir dari laman Nusantara.rmol.cid, Muhammad Cholil Nafis selaku Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat menjelaskan bahwa Masjid di daerah berstatus PPKM Level 1 sudah diperbolehkan menggelar sholat berjamaah dengan merapatkan barisan atau shaff sholat. Dengan kata lain tanda jaga jarak di masjid-masjid yang berada di daerah PPKM Level 1 sudah tidak berlaku dan tidak dipergunakan. Dengan adanya fatwah MUI terkait izin merapatkan barisan/shaff sholat tersebut, tidak menutup kemungkinan karpet masjid juga segera diperbolehkan untuk digunakan kembali di Masjid dan musholla di Indonesia. Namun tetap dengan persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sumber:

https://bit.ly/3oiJcWe

https://bit.ly/3c4ljfa

https://bit.ly/3H6PaSJ

 


Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •