Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Islam merupakan agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, Islam sendiri bukanlah agama asli yang dianut oleh nenek moyang kita. Sebelum Islam masuk ke Indonesia, masyarakat kita telah lebih dulu menganut agama Hindu dan Budha. Baru pada abad ke-7 agama Islam masuk ke Nusantara dibawa oleh para pedagang Arab dan Persia.

Kemudian pada abad ke 13 pedagang dari Gujarat India juga turut singgah ke nusantara untuk berdagang sekaligus menyebarkan agama Islam di bumi pertiwi. Ada banyak bukti persebaran Islam di nusantara pada zaman dulu. Beberapa dari bukti tersebut adalah dengan keberadaan masjid-masjid tertua di Nusantara. Berikut jajaran masjid tertua di Indonesia yang wajib kita ketahui.

1. Masjid Saka Tunggal-1288

Masjid Tertua Di Indonesia Masjid Saka Tunggal

Masjid tertua di Indonesia yang pertama Indonesia ini berlokasi kawasan Tamansari, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Masjid ini memiliki luas 3000 meter persegi. Berada di kawasan Nieron Benteng Kraton Yogyakarta, masjid ini berada tepat di depan pintu masuk objek wisata aman Sari. Ada yang unik dari masjid yang dirancangan oleh R. Ngabehi ini.

Jika pada umumnya bangunan dengan konsep Jawa memiliki palik sedikit 4 tiamg penyangga, berbeda dengan Masjid Saka Tunggal yang hanya memiliki 1 tiang penyangga atap masjid. karena itu pula masjid ini diberi nama “Saka Tunggal” yang berarti satu tiang.

2. Masjid Wapauwe-1414

Masjid Tertua Di Indonesia masjid wapauwe

Masjid tertua di Indonesia yang kedua terletak di Pulau paling timur Indonesia, tepatnya di pulau Maluku. Masjid ini dibangun pada tahun 1414 masehi. Di dalam masjid ini tersimpan Mushaf Al-quran yang telah berusia 469 tahun.Mushaf yang ditulis tangan oleh Imam Muhammad Arikulapessy merupakan mushaf tertua di Indonesia. Selain keberadaan Mushaf Arikulapessy, di masjid ini juga terdapat kitab bersejarah lainnya.

Diantaranya adalah kitab Barzanzi dan beberapa naskah khutbah yang ditulis pada tahun 1661 masehi. Selain menjadi masjid tertua di Maluku, masjid ini juga menjadi bukti bahwa Islam pernah Berjaya di Maluku.

3. Masjid Ampel-1421

Masjid Tertua Di Indonesia masjid Ampel Surabaya

Masjid tertua lainnya di Indonesia adalah Masjid Ampel Surabaya. Selain menjadi masjid tertua ke 3 di Indonesia, masjid ini juga merupakan masjid pertama yang dibangun walisongo adalah masjid Ampel. Masjid Ampel berlokasi di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir Kota Surabaya.

Masjid Ampel didirikan oleh Raden Rahmat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel, dan dibantu oleh kedua sahabatnya yaitu Mbah Son Haji dan Mbah Sholeh, tentunya atas dukungan dari para Walisongo yang lain. Raden Rahmat atau sunan Ampel sendiri merupakan putra dari Syeikh Maulana Malik Ibrahim. Ayah beliau juga merupakan salah satu tokoh walisongo yang berdakwa di daerah Gresik.

Masjid Ampel dibangun oleh Walisongo pada abad ke 15. Meskipun dibangun pada abad ke 15, masjid ini telah menggunakan teknologi modern di masa nya. Terbukti dari beberapa bagian-bagian bangunan masjid yang sampai sekarang masih kokoh berdiri. Seperti 16 tiang masjid yang masing-masing memiliki tinggi 17 meter dengan diameter 60 sentimeter. Ke-16 tiang utama tersebut terbuat dari kayu jati asli.

Masjid Ampel atau masyarakat setempat lebih sering menyebutnya Masjid Ngampel ini sudah beberapa kali direnovasi. Hingga saat ini telah tercatat sebanyak 4 kali perluasan yang telah dilakukan. Renovasi dan perluasan pertama, dilakukan pada tahun 1917. Pada saat itu Adipati Aryo Cokro yang berkuasa di daerah tersebut.

Adipati Aryo Cokro menambah luas bangunan di sebelah utara bangunan lama. 9 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1926, Raden Aryo Niti Adiningrat melakukan renovasi yang kedua dengan menambah luas bangunan di sebelah utara juga.

Perluasan ketiga dilakukan setelah Kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 30 Agustus 1950. Perluasan ketiga ini selesai dilakukan pada tanggal 21 Februari 1958. Perluasan terakhir dilaksanakan 16 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1974. Masjid yang awalnya memiliki luas 2.069 meter persegi ini bertambah menjadi 4.780 meter persegi.

Sampai tahun 1905, masjid ini merupakan masjid terbesar kedua di Surabaya. Namun karena banyaknya masjid-masjid besar lainnya didirikan di Surabaya, sekarang ini masjid Ampel tidak lagi masuk kedalam salah satu jajaran masjid terbesar di Surabaya. Namun sejarah dibalik berdirinya masjid ini tidak dapat digantikan oleh masjid-masjid megah di sekitarnya.

4. Masjid Agung Demak-1466

Masjid Tertua Di Indonesia masjid agung demak

Masjid Demak adalah masjid kuno yang dibangun oleh Raden Patah Sultan kerajaan Demak dan dibantu oleh Walisongo. Masjid ini dibangun pada abad ke 15 tepatnya pada tahun 1401 saka atau bertepatan dengan tahun 1466 M. Masjid yang masuk kedalam jajaran masjid tertua di Indonesia ini berlokasi Kampung Kauman, Kelurahan Bintaro, kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masjid demak merupakan saksi sejarah penyebaran agama Islam oleh Walisongo.

Pasalnya masjid ini dulunya adalah tempat berkumpulnya walisongo untuk membahas masalah agama dan strategi menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Masjid ini juga merupakan tonggak berdirinya kerajaan islam pertama di pulau Jawa. Di masjid ini banyak terdapat ornament-ornamen bulus yang diberi nama Candra Sengkala Memet.

Ornament bulus ini bukan hanya digunakan sebagai hiasan, melainkan memiliki filosofi tersendiri. Makna dari filosofi gambar bulus adalah kepala bulus berarti angka 1, 4 kaki bulus memiliki makna angka 4, badan bulus yang berupa cangkang memiliki makna angka 0, dan ekor bulus memiliki makna angka 1. Jika digabungkan akan membentuk kombinasi angka 1401, yang merupakan tahun berdirinya Masjid Demak.

Pada awal pembangunanya, Masjid Demak terbuat dari kayu jati yang ditopang oleh 4 saka guru atau tiang raksasa. Keempat saka ini adalah persembahan dari 4 sunan. Saka bagian tenggara dibuat oleh Sunan Ampel, Saka bagian barat daya dibuat oleh Sunan Gunung Jati, Saka bagian Barat Laut dibuat oleh Sunan Bonang, sedangkan Sunan Kalijaga membuat Saka bagian timur laut.

5. Masjid Sultan Syuriansya-1526

Masjid Tertua Di Indonesia Masjid Suriansyah

Masjid Sultan Suriansah didirikan oleh Raja Banjar pertama yaitu Sultan Syuriansyah. Masjid yang dibangun pada tahun 1526 di tepi Sungai Banjar Lama ini memiliki gaya bangunan yang khas, yaitu atapnya yang tumpang tindih serta atap mihrabnya terpisah dengan bangunan utama.

6. Masjid Menara Kudus-1549

Masjid Tertua Di Indonesia Masjid Menara Kudus

Masjid yang juga merupakan peninggalan walisongo  berlokasi di Desa Kauman, Kota Kudus Jawa Tengah, dan dibangun pada tahun 956 H atau 1549 Masehi. Ada keunikan dari masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus ini. Yaitu menara masjidnya yang berbentuk seperti bangunan candi Hindu. Sunan Kudus sengaja membuat bentuk menara tersebut seperti candi Hindu bukanlah tanpa sebab.

Hal itu dilakukan karena memang metode dakwa walisongo adalah lewat akulturasi budaya. Menara Kudus sendiri memiliki tinggi 18 meter dengan bagian dasar berukuran 10×10 meter. Disekeliling bangunan dihiasi dengan piring-piring bergambar yang kesemuanya berjumlah 32 buah.

Dua puluh buah diantaranya berwarna biru dan berlukiskan masjid, manusia, unta dan pohon kurma. Sedangkan 12 yang lainnya berwarna  merah putih berlukiskan kembang. Lukisan manusia, masjid, unta, dan pohon kurma melambangkan kebudayaan islam yang lahir dari Negara Arab. Sedangkan lukisan kembang dan piring berwarna merah putih melambangkan kebudayaan Indonesia khususnya Jawa. Kedua kebudayaan tersebut kemudia diakulturasi menjadi Islam Nusantara.

7. Masjid Agung Banten-1552

Masjid Tertua Di Indonesia Masjid Banten

Masjid tertua di Indonesia selanjutnya adalah Masjid Agung Banten. Masjid ini dibangun antara tahun 1552 sampai 1570 masehi. Masjid Agung Banten dibangun oleh Sultan pertama dari kesultanan Banten yang juga merupakan putra pertama dari Sunan Gunung Jati. Masjid ini memiliki desain bangunan yang unik, yaitu bentuk atap lima tumpuk, sangat mirip dengan pagoda Cina.

Hal ini bukanlah tanpa sebab, pasalnya istri dari Sunan Gunung Jati merupakan seorang putri dari sebuah kerajaan di Negara Cina. Selain bentuk atapnya yang unik, masjid ini juga memiliki sebuah menara berbentuk mercusuar. Pada jaman dahulu selain digunakan untuk adzan, menara ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata untuk melawan colonial Belanda.

Itulah tadi ketujuh masjid terbesar di Indonesia. Jika kita perhatikan dengan seksama, ke tujuh masjid tersebut memiliki kesamaan, yaitu desain bangunannya disesuaikan dengan budaya daerah setempat. Hal itu menunjukkan bahwa jaman dahulu islam disebarkan dengan jalan damai dan toleransi.

Para pendiri masjid-masjid tersebut tidak memaksakan budaya Arab ataupun budaya asal mereka diterapkan di Indonesia. Akan tetapi mereka menggunakan akulturasi budaya Islam dengan budaya setempat.

BACA JUGA
Perbedaan Masjid Raya Masjid Agung Masjid Besar dan Masjid Jami
7 Keutamaan Sholat Tasbih Yang Patut Diketahui
5 Masjid Terbesar di Singapura
7 Peristiwa Penting Yang Menyambut Kelahiran Nabi Muhammad
Sejarah Masjid Menara Kudus Dan Perjuangan Sunan Kudus
7 MASJID TERBESAR DI JAWA TIMUR
TATA CARA DAN KEUTAMAAN SHOLAT TAUBAT
Pengertian, Macam dan Keutamaan Sholat Rowatib
Ingin Khusyu’ Saat Sholat? Ikuti Tips berikut!
8 Keutamaan Sholat Istikharah Yang Patut Diketahui
Hukum dan Manfaat Mengerjakan Sholat Berjamaah

Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •