Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Mendapatkan rezeki yang berlimpah dan berkah merupakan dambaan setiap orang. Memiliki kehidupan yang berkecukupan juga hal yang sangat diinginkan. Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan rezeki dengan penuh kemudahan. Segala macam cara dan ikhtiar pun dilakukan. Apapun cara yang dikerjakan, namun yang terpenting tetaplah Ridho dari Allah, Tuhan semesta alam. Berikut 7 amalan untuk menarik rezeki yang berkah sesuai anjuran Rasulullah SAW:

1. SHOLAT DHUHA

Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu  ketika matahari terbit kira-kira setinggi 2 meter hingga hampir masuk waktu dzuhur. Sholat dhuha memiliki beberapa keutamaan (red: 7 keutamaan sholat dhuha), salah satunya adalah kelancaran rezeki bagi seorang muslim yang mengerjakannya secara rutin.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ الْغَطَفَانِىِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ ».

Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.”

Dari hadits diatas secara gamblang disebutkan bahwa segala kebutuhan orang yang melaksanakan sholat dhuha akan senantiasa dicukupi oleh Allah SWT.

Selain itu ada satu doa yang dibaca setelah rampung melaksanakan sholat. Dimana doa tersebut berisikan permohonan kepada Allah agar diberi rezeki yang halal dan berkah.

Doa sesudah sholat dhuha:

للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

“Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.”

“Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”

“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”

2. BERSEDEKAH

Amalan untuk mendapatkan rezeki halal dan berkah yang kedua adalah dengan rajin bersedekah. pada hakikatnya harta yang disedekahkan semata-mata karena Allah tidak akan berkurang atau pun habis. Allah SWT justru akan mengganti harta yang disedekahkan dengan berlipat-lipat ganda.

Dalam surat Saba’ ayat 39 dijelaskan bahwa harta yang disedekahkan akan diganti oleh Allah SWT:

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“ Dan barang apa saja yang kamu sedekahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Maha Pemberi Rezeki” (QS. Saba’:39)

Sedangkan di dalam surat Al-Baqarah 261 dijelaskan bahwa harta yang disedekahkan akan dilipatgandakan sebanyak 700 kali.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

3. MENYAMBUNG SILATURAHMI

Dalam sebuah hadits yang disanadkan oleh Annas bin Malik, Nabi Muhammada SAW bersabda:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ ”

dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan ditangguhkan kematiannya, hendaklah ia menyambung silaturahim” [Shahiih Al-Bukhaariy no. 2067].

Dalam hadits tersebut telah jelas disebutkan bahwa apabila seseorang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, maka hendaknya ia menyambung silaturahmi.  Dalam situasi di tengah pandemi seperti sekarang ini, silaturahmi secara langsung atau dengan bertatap muka sangatlah tidak dianjurkan. Namun silaturahmi tetap dapat dilakukan secara virtual, demi keamanan dan kebaikan bersama.

4. SHOLAT FAJAR

Sholat Fajar adalah sholat sunnah yang dikerjakan ketika terbit fajar. Beberapa ulama’ berpendapat bahwa sholat fajar adalah sholat Qabliyah Subuh atau sholat sunnah yang dilaksanakan sebelum sholat subuh.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Dari Aisyah R.A, Rasulullah SAW bersabdah: “dua Rakaat yang dikerjakan sebelum subuh itu lebih baik dari dunia dan seisinya” .

Beberapa ulama’ menafsirkan bahwa seorang muslim yang senantiasa melaksanakan sholat sunnah fajar atau qabliyah subuh, maka orang tersebut diibaratkan sebagai orang terkaya karena memiliki sesuatu yang lebih baik dari dunia dan seisinya. Dalam tafsir lain dijelaskan bahwa makasud dari Hadits tersebut adalah dimudahkannya rezeki bagi seorang muslim yang senatiasa melaksanakan sholat fajar.

5. QIYAMUL LAIL

Qiyamul Lail adalah serangkaian ibadah berupa sholat-sholat sunnah, berdzikir, dan berdoa yang dilakukan di sepertiga malam yang terakhir. Sepertiga malam terakhir merupakan waktu terbaik untuk bermunajat kepada Allah SWT. Karena waktu tersebut adalah waktu dimana doa tidak akan tertolak, tak terkecuali doa agar dipermudah mendapatkan rezeki yang berkah.

Dalam Syarakh Al-Bukhari disebutkan:

“Waktu tersebut (sepertiga malam terakhir)  adalah waktu yang mulia dan Allah mengkhususkan waktu tersebut dengan Nuzul-Nya (turunnya Rahmat). Allah memberikan keistimewaan pada waktu tersebut dengan diijabahinya doa dan diberi setiap apa yang diminta”

6. MEMPERBANYAK ISTIGHFAR

Amalan untuk mendapatkan rezeki yang berkah selanjutnya adalah memperbanyak istighfar. Allah SWT berfirman:

 

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا﴿١٠﴾يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا﴿١١﴾وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabb kalian, karena sesungguhnya Dia adalah Sang Maha Pengampun-!’ Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepada kalian dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anak kalian, dan mengadakan untuk kalian kebun-kebun, serta mengadakan (pula di dalamnya) untuk kalian sungai-sungai. [Nûh/71:10-12]

Sedangkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad menyebutkan bahwa Istighfar adalah kunci dari segala kebahagiaan, keberkahan, jalan keluar atas segala permasalahan, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Rasulullah SAW bersabda:

مَن أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجاً، وَمِنْ كُلِّ ضَيْقٍ مَخْرَجاً، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ

Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allâh merubah setiap kesedihannya menjadi kegembiraan; Allah Azza wa Jalla memberikan solusi dari setiap kesempitannya (kesulitannya), dan Allâh anugerahkan rezeki dari jalur yang tiada disangka-sangka. (HR. Ahmad dan al-Hakim)

7.  SELALU BERSYUKUR

Setelah menjalankan amalan-amalan diatas, maka hal terpenting untuk mendapatkan rezeki yang berkah adalah dengan selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Karena kunci dari kebahagiaan dan keberkahan adalah rasa syukur. Karena meskipun rezeki yang didapat tidak seberapa, namun dengan memperbanyak bersyukur, rezeki yang tak seberapa akan terasa cukup dan berkah. Selain itu Allah akan menambahkan rezeki dan nikmat bagi hamba-Nya yang senantiasa bersyukur.

Allah SWT berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”
(QS: Ibrahim:7)

Itulah tadi 7 amalan agar mendapatkan rezeki yang berkah. Namun amalan-amalan tersebut tetap harus dibarengi dengan ikhtiar dengan cara bekerja keras dan berusaha semaksimal mungkin. Sebanyak apapun amalan yang dikerjakan, akan sia-sia  jika tidak dibarengi dengan ikhtiar.

Sumber: https://bit.ly/3iXDfdJ https://bit.ly/2OmnRcK https://bit.ly/2ZYL22k

BACA JUGA
Ingin Khusyu’ Saat Sholat? Ikuti Tips berikut!
Pengertian, Macam dan Keutamaan Sholat Rowatib
TATA CARA DAN KEUTAMAAN SHOLAT TAUBAT
Luangkan Waktu Pagi Untuk Melaksakan Sholat Dhuha
Ini Dia Manfaat Sholat Dhuha Yang Wajib Diketahui!
7 Amalan Sunnah Keseharian Sesuai Tuntunan Rasulullah
TATA CARA SHOLAT ISTISQA (SHOLAT MEMOHON HUJAN)
Hukum dan Tata Cara Sholat Gerhana

Share halaman ini
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  
  •