Maulid Nabi merupakan tradisi peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sering dilakukan di berbagai Negara tak terkecuali Indonesia. Maulid Nabi sendiri dirayakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal pada tiap tahun sistem penanggalan hijriah. Maulid Nabi tahun 2020 ini jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020.
Di berbagai daerah di Indonesia sendiri Maulid Nabi dirayakan dengan cara yang berbeda-beda. Umumnya Maulid Nabi dirayakan dengan pengajian, pembacaan sholawat Nabi, hingga lomba-lomba bertema keagamaan. Namun di beberapa daerah di Indonesia Maulid Nabi dirayakan dengan cara yang unik seperti pawai, membersihkan pusaka, hingga sedekah bumi dan kirab.
Berikut 7 tradisi unik perayaan Maulid Nabi yang ada di Indonesia:
1. BUNGO LADO
Bungo lado merupakan sebuah tradisi unik untuk memeringati Maulid Nabi, yakni momen kelahiran sosok agung dan mulia pembawa risalah kenabian. Tradisi unik ini dilakukan oleh hampir seluruh muslim di daerah Padang Pariangan tiap tanggal 12 Rabiul Awal pada kalender hijriah.
Secara etimologi Bungo Lado berasal dari Bahasa Minang. Bungo memiliki arti bunga, dan lado memiliki arti cabai. Jika dimaknai secara denotasi Bunga Lado berarti bunga cabai. Namun secara konotasi, Bunga Lado berarti Pohon Uang.
MAKNA TRADISI BUNGO LADO
Dinamakan tradisi Bungo Lado (Pohon uang), sebab pada saat momen peringatan Maulid Nabi, masyarakat muslim di Padang Pariangan akan membuat membuat pohon-pohonan yang memiliki daun yang terbuat dari uang kertas.
Uang kertas tersebut merupakan iuaran masyarakat yang disedekahkan secara sukarela. Saat hendak melaksanakan tradisi Bungo Lado, Ketua pemuda atau yang dalam bahasa setempat disebut Kapalo Mudo akan menginformasikan kepada seluruh masyarakat desa untuk mendonasikan sejumlah uang.
Uang yang terkumpul kemudian didesain sedemikian rupa hingga menyerupai pohon uang. Selanjutnya Bungo Lado akan diarak menuju sebuah masjid dan disumbangkan seluruhnya pada masjid atau surau tersebut.
2. MULUDHEN
Salah satu tradisi yang dilakukan untuk menunjukkan rasa cinta kepada baginda Muhammad SAW adalah tradisi Mauludhen. Tradisi ini kerap dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Bangkalan Madura. Euphoria perayaan Mauludhen ini dilaksanakan sebulan penuh pada bulan Rabiul Awal.
TRADISI MAULUDHEN MADURA
Saat acara Mauludhen, pengajian, pembacaan Maulid Dziba, Barzanji, dan Sholawat Nabi akan diselenggarakan di rumah-rumah masyarakat muslim Bangkalan secara bergantian, dan pada saat itu pula para tetangga akan berkumpul hadir di rumah yang mengadakan acara Mauludhen.
Bagi masyarakat muslim Bangkalan, Mauludhen bukan hanya bentuk rasa cinta dan kebahagiaan atas lahirnya Rasulullah SAW, akan tetapi juga sarana untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan tetangga.
3. NGALUNGSUR PUSOKO
Tradisi yang tak kalah unik untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah tradisi Ngalangsur Pusoko. Ngalungsur Pusoko merupakan upacara membersihkan senjata dan pusaka-pusaka milik Sunan Godog (Sunan Rohmat) atau yang lebih dikenal dengan nama Prabu Kian Santang. Upacara adat ini dilaksanakan setahun sekali oleh masyarakat muslim di Desa Lebak Agung, Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
NGALUNGSUR PUSOKO DI KABUPATEN GARUT
Tradisi ini dilaksanakan tiap tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan momen kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Ritual Ngalungsur Pusoko bertujuan untuk memeringati Maulid Nabi, sekaligus menunjukkan rasa syukur dan rasa hormat terhadap Sunan Rohmat, yang tidak lain adalah penyebar agama Islam di Kabupaten Garut, tepatnya di Desa Lebak Agung.
Inti dari kegiatan Ngalungsur Pusaka yaitu memandikan dan mencuci benda-benda dan senjata yang digunakan Sunan Rohmat dalam menyebarkan Agama Islam. Ritual ini dipimpin oleh Juru Kunci yang mengemban amanah menjag seluruh benda yang ada di Makam Sunan Rohmat.
4. KIRAB AMPYANG
Kirab Ampyang atau disebut juga dengan istilah Ampyang Maulid adalah sebuah tradisi perayaan Maulid Nabi yang dilaksanakan oleh mayoritas warga muslim di Loram Kulon, Kabupaten Kudus. Secara etimologi Ampyang Maulid merupakan penggabungan dari Bahasa Jawa dan Bahasa Arab.
Dalam Bahasa Jawa, Ampyang adalah nama sejenis kerupuk yang berbentuk bulat dan memiliki aneka warna. Sedangkan Maulid merupakan isim masdar dari Bahasa Arab Walada yang berarti hari kelahiran.
TRADISI KIRAB AMPYANG KUDUS
Kegiatan Ampyang Maulud ini dimulai dengan menghias sebuah papan tandu berbentuk masjid yang di dalamnya telah diisi Ampyang. Tandu tersebut kemudian diangkat dan dikarak keliling desa menuju halaman Masjid Sunan At-Takwa Loram Kulon. Proses mengarak tandu berisi Ampyang ini oleh warga setempat disebut Kirab Ampyang.
Seiring dengan berjalannya waktu, inti dari acara Ampyang Maulid ini berubah. Tandu yang awalnya berisi kerupuk, sekarang ini bergeser menjadi nasi lengkap dengan lauk bandeng, telur, dan aneka sayur.
Bergesernya tradisi mengisi tandu dengan Ampyang menjadi tandu berisi nasi dan lauk lengkap tersebut, disebabkan kemampuan masyarakat yang dulu hanya bisa mengisi tandu dengan kerupuk, namun kini telah meningkat menjadi berisi nasi dan lauk lengkap.
5. KERESEN
Tradisi sebagai bentuk rasa sukur atas kelahiran Nabi Muhammad yang tak kalah unik adalah tradisi Keresen. Tradisi Keresen merupakan tradisi merebut hasil bumi dan pakaian yang digantung di pohon keres. Tradisi ini kerap dilakukan oleh warga muslim di daerah Mengelo, Mojokerto, Jawa Timur.
TRADISI KERESEN MOJOKERTO JAWA TIMUR
Keresen digelar tiap bulan Maulud atau bulan Rabiul Awal. Sebelumnya, warga Mengelo yang mayoritas memiliki matapencaharian sebagai petani ini telah mendonasikan sejumlah uang serta hasil bumi mereka. Sejumlah uang tersebut akan dibelanjakan sejumlah pakaian, yang nantinya akan digantung di pohon keres beserta hasil bumi para petani.
Puncak dari acara Keresen adalah warga akan berlomba-lomba memanjat pohon keres secara bergantian untuk mengambil pakaian dan hasil bumi yang digantung di dahan dan ranting-ranting pohon keres.
Pohon keres yang berbuah lebat dengan pakaian dan hasil bumi tersebut melambangkan kelahiran Rasulullah yang membawa berkah bagi seluruh alam. Makna dari Ritual Keresen sendiri adalah bentuk rasa sukur dan kebahagiaan atas lahirnya Nabi Muhammad SAW.
6. GREBEG MAULUD
Grebeg Maulud merupakan perayaan rutin yang diadakan warga muslim di sekitar Keraton Surakarta Hadiningrat dan Keraton Yogyakarta. Perayaan ini diawali dengan Upacara Sekaten pada tanggal 5 Rabiul awal dan ditutup dengan Grebeg Maulud pada tanggal 12 Rabiul Awal.
GREBEG MAULUD DIRAYAKAN DI SURAKARTA
Grebeg Maulud merupakan bentuk rasa syukur yang dilakukan pihak istanah dengan mengeluarkan sejumlah gunungan untuk diperebutkan oleh masyarakat. Ada tiga Grebeg yang digelar Keluarga Keraton dalam setahun, yakni Grebeg Syawal, Grebeg Maulud, dan Grebeg Besar.
7. MAUDU LOMPOA
Maudu Lampoa merupakan perayaan Maulid Nadi Khas Masyarakat Makassar yang berpusat di Sungai Cikoa Kabupaten Takalar. Maudu Lampoa berasal dari dua kata, yakni Maudu yang berarti Maulid, dan Lampoa yang berarti besar. Jadi makna dari Maudu Lampoa adalah perayaan Maulid Nabi secara besar-besaran.
TRADISI MAUDU LOMPOA DI SUNGAI CAKOANG
Perayaan Maudu Lampoa telah dimulai sejak seminggu sebelum acara Maulid Nabi. Yaitu pada tanggal 5 Rabiul Awal. Masyarakat telah mempersiapkan segala kebutuhan mulai dari kapal kayu, kain sarung, aneka telur, kertas warna-warni, serta aneka makanan yang nantinya disusun di atas kapal.
Puncak acara Maudu Lampoa adalah pada tanggal 12 Rabiul Awal yang berpusat di Sungai Cikoang. Beberapa pemuda mendayung kapal kayu yang telah dihias dan diisi berbagai makanan. Tak lupa alat musik khas Makassar pun ditabuh di sepanjang Sungai Cakoang.
itu tadi 7 tradisi unik yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk merayakan Maulid Nabi. Terlepas dari boleh tidaknya perayaan Maulid Nabi dilaksanakan, segala bentuk tradisi dan perayaan yang dilakukakn masyarakat tersebut merupakan bentuk syukur dan kecintaan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Sumber: https://bit.ly/2TcQtHR , https://bit.ly/3jh9Qua ,
Baca Juga:
6 KAUM NABI TERDAHULU YANG DIAZAB DAN DIBINASAKAN OLEH ALLAH
7 TIPS MENGELOLA KEUANGAN SESUAI SYARIAT ISLAM
4 KITAB SUCI DALAM AGAMA ISLAM
SEJARAH KEHIDUPAN NABI MUHAMMAD SAW
SEJARAH KITAB INJIL MENURUT ISLAM
SEJARAH KITAB ZABUR MENURUT ISLAM
SEJARAH KITAB TAURAT MENURUT ISLAM
10 SAHABAT NABI YANG PERTAMA MASUK ISLAM
TIPS MENJAGA KESEHATAN SAAT NEW NORMAL